MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Warga perumahan Bukit Cahaya Manggala menggelar aksi demontrasi terkait banjir yang masuk kedalam rumah mereka hingga mencapai 2 Meter.
Hartono anggota komisi B DPRD Makassar mengatakan demonstrasi dari warga terkait banjir setinggi 2 meter yang menimpa perumahan tersebut.
Warga keberatan dan menuntut tanggung jawab Developer antara lain ada yang meminta pengembalian uang,ada yang minta bantu tanggung developer.
“Ada juga warga yang minta kompensasi berupa pemotongan cicilan dari Bank BTN,”imbuhnya usai menerima aksi denonstrasi Selasa (17/06/2025) di ruang Aspirasi DPRD Makassar.
Namun untuk permintaan pemotongan cicilan bank kata legislator PKS tersebut sulit dipenuhi karena tidak ada dalam perjanjian akad kredit.
“Dari pantauan saya,keliatan bekas air di temboknya hampir 2 meter untuk itu warga memimta developer untuk tanggung jawab,”pungkasnya
Dalam waktu dekat Komisi C bakal menggelar RDP yang menghadirkan Developer, warga perumahan BTN dimana warga iada yang sudah tidak mau membayar cicilan rumahnya.
Banjir ini tanggung jawab Developer bukan BTN.
Diketahui pada bulan April lalu sudah pernah bersurat ke sini terkait dengan persoalan tapitidak ada tindak lanjut.
“Yang ada mereka datang ke rumah saya ini jadi saya sarankan datang ke DPR sampaikam aspirasi,kita sama-sama duduk dan bicarakan,kita hanya menjembatani DPR bukan eksekutor bukan tugas kita mendudukkan persoalannya dengan pihak yang terkait,”ujarnya
Untuk solusi sendiri kata dia apakah mengembalikan uang warga misalnya ketika warga menuntut kembalikan uangnya,pemotongan cicilan atau memberikan kompensasi semua akan dibahas pada Rapat Dengar Pendapat (RDP).
“Penyelesaian banjir di Manggala harus dari hulu ke hillir karena air ini adalah air kiriman dari Sungai Sambe Kabupaten Gowa jadi perlu perbaikan drainase dititik banjir termasuk sekitar Bukit Baruga,”pungkasnya.
Seperti diketahui kecamatan Manggala khususnya Perumnas Blok 8 sampai dengan Blok 10 merupakan daerah yang langganan banjir setiap datang musim penghujan.