Luwu Utara daulatrakyat.id – Banjir Bandang yang terjadi pada 13 Juli 2020 silam di Masamba, kabupaten Luwu Utara masih menyisakan material pasir bercampur lumpur yang mulai mengering dibeberapa titik di kabupaten yang dijuluki bunga Masamba itu.
Meski demikian, kondisi Masamba pasca bencana sudah terlihat kondusif, aktifitas perkantoran tetap berjalan seperti biasa, perekonomian dan aktifitas masyarakatpun berangsur-angsur normal. Hal tersebut tidak lepas dari sinergitas antara TNI dan Polri untuk membantu pemerintah daerah dan masyarakat dalam bentuk bakhti sosial.
Komandan kompi (Danki) 3 Batalyon B sat. Polda Sulsel, AKP Laode Rusli mengatakan, sasaran Bhakti sosial yang dilakukan saat ini ialah rumah-rumah warga terdampak banjir bandang yang terjadi pada bulan Juli yang lalu.
“Dari awal bencana banjir bandang yang terjadi di kabupaten Luwu Utara, hingga saat ini, kami dari kepolisian dan Brimob sat. Polda sulsel terus bersinergi dengan TNI, khususnya dari Koramil 1403 Sawerigading, untuk melaksanakan giat bhakti sosial,” katanya Jumat, (04/08/2020).
Laode juga mengatakan, TNI-Polri merupakan pelayan masyarakat, ini merupakan bentuk solidaritas dalam sinergitas antara TNI-Polri.
“Sesuai arahan dari Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol Muhammad Anis, sudah seharusnya kita memantapkan Soliditas dan sinergitas TNI – Polri Dalam Pengabdian Kepada Masyarakat, Bangsa dan Negara,” tuturnya.