Daulat rakyat.id,Soppeng — Di sebuah desa yang terletak jauh dari hiruk-pikuk kota, SDN 151 Bunne kini menjadi bukti nyata bahwa tekad dan kolaborasi dapat mengubah nasib. Dulunya, sekolah ini dikenal sebagai sekolah “kampungan” yang jarang diperhitungkan. Namun, berkat usaha keras semua pihak—kepala sekolah, guru, siswa, masyarakat, dan dukungan penuh dari pemerintah daerah—sekolah ini berhasil meraih prestasi dan mengubah citranya secara signifikan.
Julukan “Anak Kampung Taklukkan Kota” kini melekat erat dengan SDN 151 Bunne, sebagai simbol keberhasilan dalam mengatasi segala tantangan yang dihadapi.
Keadaan Sebelum Transformasi: Tantangan Besar yang Harus Dihadapi
Sebelum transformasi, SDN 151 Bunne menghadapi berbagai kendala. Dengan jumlah siswa yang hanya puluhan dan reputasi yang kurang baik, sekolah ini sempat terjebak dalam stagnasi. Terbatasnya infrastruktur, dana yang minim, dan kurangnya fasilitas menjadi hambatan utama. Ditambah lagi, sebagian besar warga sekolah memiliki pola pikir yang kurang optimis dan belum memiliki semangat untuk maju.
Namun, semuanya berubah ketika Arni Erjilla, S.Pd., M.Pd, diangkat sebagai kepala sekolah. Dengan visi besar untuk melakukan perubahan, Arni mulai menggugah semangat seluruh warga sekolah. Langkah pertama yang diambil adalah menciptakan motivasi dan membangun semangat bersama, melibatkan siswa, guru, orang tua, dan masyarakat dalam setiap kegiatan sekolah.
Perubahan Signifikan: Kolaborasi yang Menghasilkan Prestasi
Dalam upaya mendekatkan sekolah dengan masyarakat, berbagai program pun digulirkan, seperti Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) dan Panen Karya P5 (Pembelajaran Pancasila Penguatan Pendidikan Karakter). Kegiatan-kegiatan ini berhasil melibatkan orang tua dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Melalui musyawarah bersama, sekolah mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah.
Tak hanya akademik, SDN 151 Bunne juga berhasil mencetak prestasi di bidang olahraga. Olahraga baru seperti Pickle Ball kini menjadi simbol semangat kompetisi, mengajarkan kerja sama tim, sportivitas, dan keberanian dalam menghadapi tantangan. Siswa yang sebelumnya enggan berkompetisi kini berlatih dan berlomba dengan penuh antusiasme.
Membangun Karakter Siswa: Mandiri dan Bertanggung Jawab
Selain prestasi akademik dan olahraga, perubahan karakter siswa juga menjadi fokus utama. Program penguatan pendidikan karakter berhasil mengubah pola pikir siswa menjadi lebih percaya diri, mandiri, dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Kegiatan rutin seperti gotong-royong membersihkan sekolah dan kepramukaan menjadi sarana efektif dalam menumbuhkan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab.
Keterlibatan Masyarakat: Kunci Kesuksesan
Keberhasilan SDN 151 Bunne tidak terlepas dari keterlibatan aktif masyarakat. Orang tua yang sebelumnya enggan terlibat kini menjadi pendukung utama dalam berbagai acara sekolah. Mereka memberikan sumbangan tenaga dan ide konstruktif untuk memperbaiki kualitas pendidikan, baik dalam perbaikan infrastruktur maupun dukungan moral bagi siswa.
Semangat gotong royong ini juga menciptakan dampak positif yang luas, di mana praktik baik SDN 151 Bunne dibagikan ke sekolah-sekolah lain dalam komunitas pendidikan. Sekolah ini pun sering diundang untuk berbagi pengalaman di tingkat kabupaten, provinsi, bahkan nasional.
Melihat Ke Depan: Semangat yang Tak Pernah Padam
Saat ini, SDN 151 Bunne bukan hanya menjadi kebanggaan warga desa, tetapi juga menjadi simbol bahwa sekolah-sekolah di pedesaan dapat meraih prestasi yang membanggakan, bahkan melebihi ekspektasi. Jumlah siswa yang semula kurang dari 50 kini meningkat menjadi 80 siswa. Keberhasilan dalam berbagai bidang, seperti olahraga dan kepramukaan, menggambarkan semangat untuk terus berkembang.
Namun, perjalanan SDN 151 Bunne tidak berhenti di sini. Kepala sekolah dan seluruh civitas akademika bertekad untuk terus meningkatkan fasilitas belajar, memperkenalkan program-program inovatif, dan memperluas kerja sama dengan berbagai pihak untuk membawa sekolah ini ke tingkat yang lebih tinggi.
“Kami sadar, perubahan ini adalah langkah awal. Kami ingin SDN 151 Bunne menjadi sekolah yang benar-benar berdaya, di mana siswa-siswanya siap menghadapi dunia luar dengan bekal yang memadai,” ujar Arni Erjilla, kepala sekolah SDN 151 Bunne.
Dengan semangat gotong-royong yang terus berkembang, SDN 151 Bunne kini menjadi contoh bahwa tekad, kerja keras, dan kolaborasi dapat mengubah nasib dan menciptakan perubahan besar, bahkan di daerah yang jauh dari pusat kota. Sekolah ini membuktikan bahwa tidak ada yang mustahil, selama ada niat dan usaha yang solid.
