MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan akan melaksanakan debat kandidat perdana, antara dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel pada Senin, 28 Agustus 2024.
Acara ini akan berlangsung di Four Points by Sheraton Makassar dan dijadwalkan mulai pukul 19.00 WIB atau 20.00 WITA.
Selain dihadiri oleh kedua pasangan calon, debat ini juga akan disiarkan langsung secara nasional di Kompas TV.
Dua pasangan calon yang akan beradu gagasan dalam debat ini adalah Moh Ramdhan Pomanto – Azhar Arsyad (DIA) dengan nomor urut 1, dan Andi Sudirman Sulaiman – Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) dengan nomor urut 2.
Masing-masing pasangan calon diharapkan, mampu mengemukakan visi dan misi mereka, untuk membangun Sulsel selama lima tahun ke depan.
Ketua KPU Sulsel, Hasbullah, memastikan bahwa persiapan untuk debat ini telah dilakukan dengan matang.
Ia menegaskan, pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatunya agar debat berlangsung lancar.
“Debat akan berlangsung sesuai rencana di Hotel Four Points by Sheraton Makassar. Ini adalah kesempatan bagi calon untuk menyampaikan gagasan mereka kepada publik,” ujar Hasbullah.
Ia juga menambahkan, bahwa masing-masing tim pasangan calon hanya diperbolehkan membawa 100 orang, sehingga total peserta dalam ruangan debat mencapai 200 orang.
“Kami ingin menjaga kenyamanan dan ketertiban selama debat, sehingga undangan hanya terbatas,” kata Hasbullah.
Selain itu, Hasbullah menjelaskan, bahwa undangan untuk acara debat ini mencakup Forkopimda, organisasi kepemudaan, organisasi kemasyarakatan, kelompok disabilitas, Bawaslu, dan media.
“Kami ingin memastikan semua elemen masyarakat terlibat dalam proses demokrasi ini, agar debat ini bisa diakses oleh sebanyak mungkin orang,” tambahnya.
KPU Sulsel juga telah mengeluarkan aturan ketat, untuk menjaga ketertiban selama debat.
“Kami melarang masing-masing tim pasangan calon untuk membawa atribut kampanye ke dalam ruangan debat. Hanya atribut yang melekat pada badan yang diizinkan,” tegas Hasbullah.
Hal ini bertujuan untuk menghindari potensi konflik dan menjaga netralitas acara.
Dalam acara ini, akan ada panelis yang terdiri dari berbagai kalangan, untuk menilai dan mengawasi jalannya debat.
Panelis yang terlibat antara lain Andi Yudha Yunus (pemerhati kebijakan publik), Adi Suryadi (dosen Pascasarjana Ilmu Politik Unhas), Mohammad Arif (Sekretaris Pusat Kajian Advokasi UMI), dan Muh Iqbal Latief (Kepala Pusat Penelitian Opini Publik LPPM Unhas).
Sementara itu, untuk menjaga keamanan acara, Polda Sulsel telah menyiapkan 602 personel, yang akan bertugas mengamankan jalannya debat kandidat perdana ini.
Penempatan personel keamanan, diharapkan dapat mencegah segala bentuk kericuhan, dan memastikan acara berlangsung dengan aman.
Debat kandidat ini diharapkan menjadi momen penting bagi masyarakat Sulsel, untuk mengenal lebih dekat visi
Dengan demikian, pemilih dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur mendatang.
Masyarakat juga diimbau untuk menyaksikan debat secara langsung melalui televisi, dan platform online agar mereka dapat mendapatkan informasi yang akurat mengenai calon-calon yang akan memimpin Sulsel.
Debat ini tidak hanya menjadi ajang adu gagasan, tetapi juga memberikan pendidikan politik bagi masyarakat.
Sebagai penutup, Hasbullah berharap, semua pihak dapat mendukung jalannya debat ini dengan baik, sehingga dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat dalam memahami proses politik dan pilihan yang ada.
“Kami berharap debat ini dapat mengedukasi dan mendorong masyarakat untuk aktif dalam proses pemilihan,” tuturnya.
Dengan adanya debat kandidat ini, diharapkan pemilih di Sulsel dapat lebih memahami pilihan mereka, dan memilih pemimpin yang paling sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat.