Mamuju,daulatrakyat.id- Sekertaris Gerakan Rakyat Anti Korupsi Indonesia Sulbar Edy Gunawan mempertanyakan program study banding ke Bali yang dilakukan sejumlah Kepala Desa di Mamuju.
Ada dua tahap pemberangkatan Kepala Desa study banding. Tahap pertama sudah datang dan tahap ke dua sedang berlangsung.
Menurut Edy Gunawan, apa urgensinya para Kepala Desa itu jauh – jauh study banding.” Itu hanya menghabiskan uang negara dan tidak ada asas manfaatnya,” ujar Gunawan dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 10 Oktober 2024.
Plesiran berdalih study banding, ujar Gunawan hanya akal – akalan oknum pejabat dilingkup PMD Mamuju. Apalagi, study banding ikut pula memboyong istri sang Kades.
” Ini kan aneh, saat kondisi daerah masih dibawah gari kemiskinan dan pengangguran,” ujarnya.
Gunawan menyebut, ada sekira 11 Kades yang ikut study banding ke Bali diperkirakan menghabiskan anggaran sekira Rp24 juta per Kades plus sang istri. ” Ada sekira Rp264 juta total anggaran yang dihabiskan,” sebut Gunawan.
Sekertaris Gerak Sulbar ini, juga mempertanyakan output dan outcamenya program study banding bagi sang Kepala Desa itu.
” Kami minta Kejati Sulbar segera mengusut dugaan korupsi dalam program study banding di PMD Mamuju,” kata Gunawan.
Dikonfirmasi kepada Plt Kadis PMD Mamuju Syarif belum bisa menjelaskan terkait program study banding bagi Kepada Desa itu. ” Kami baru mau rapatkan terkait masalah tersebut,” pungkasnya.(Lim/dr)