Polman,daulatrakyat.id – Sandeq Heritage Festival 2024 telah dimulai dan dilepas langsung PJ.Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin secara ritual ( tradisi ) di Pantai Silopo, Polman, Senin, 16 September 2024.
Kegiatan ini sebagai rangkaian memeriahkan HUT Sulbar ke 20 , sekaligus melestarikan warisan budaya yang sudah mendunia itu.
Festival perahu cadik tersebut melibatkan 47 perahu yang ikut berlomba dan 16 sandeq klasik. Setiap perahu sandeq ini diawaki( sawi ) yang berjumlah delapan orang dan akan diikuti pendamping (kapal pattonda) untuk memastikan keamanan bagi passandeq.
Para peserta akan melewati beberapa etape, yang dimulai pada etape pertama di Pantai Paku-Silopo Polewali Mandar menuju Pantai Pamboang Kabupaten Majene. Etape kedua dari Pamboang -Pantai Palipi, Etape Ketiga Pantai Palipi-Deking, Etape Keempat Pantai Deking-Mamuju, dan terakhir keliling Pulau Karampuang.
Hadir pada acara pelepasan, PJ Bupati Polewali Mandar Ilham Borahima, Bupati Majene Andi Achmad Sukri,Sekprov Sulbar Muhammad Idris, Anggota DPRD provinsi dan Kabupaten, Gubernur Sulbar Periode 2017-2022 Forkopimda dan OPD Provinsi dan Pemkab Polman.
Bahtiar Baharuddin menyebut Sandeq Heritage Festival sebagai momen merawat, mempertahankan tradisi dan menjadi sarana edukasi bagi masyarakat, serta menguatkan karakter yang bisa dipetik dari filosofi sandeq.
“Sandeq filosofi utamanya alat kehidupan masyarakat mandar. Alat hidup untuk menangkap ikan” kata Bahtiar
Selain itu, ujar Bahtiar sandeq sebagai alat transportasi laut antar negara, dengan ukuran yang kecil mampu mengarungi lautan. ” Mengendalikan sandeq ini adalah orang orang yang memiliki nyali, semangat dan keberanian yang kuat,” ujarnya.
Kata Bahtiar, sandeq juga menekankan semangat persatuan. Dimana ada delapan awak yang mengendalikan sandeq, jalan bersama dengan tugas masing – masing.
Itulah makna dari karakter Sulbar yang seharusnya. Begitupundi Provinsi Sulbar, diharapkan dengan enam kabupaten harus bersatu mencapai pulau tujuan yang sama.
Ketua Panitia Sandeq Heritage Festival Mitthar mengatakan dalam pelaksanaan Sandeq ini telah didukung sejumlah Forkopimda termasuk Pemda kabupaten. “Terima kasih dukungan seluruh pihak,” kata Mithhar.
Sebagai bentuk perhatian kepada passandeq, pihaknya juga telah membantu kebutuhan pendidikan bagi passandeq yang memiliki anak sekolah. Hal ini dalam upaya mencegah anak putus sekolah.(**)