Luwu Utara, daulatrakyat.id – Masyarakat Kecamatan Seko Padang merayakan sebuah momen bersejarah dengan diresmikannya Gedung Gereja Toraja Jemaat Sion Eno. Acara ini juga dirangkaikan dengan Syukuran Tahunan Jemaat yang mengusung tema “Pujilah Tuhan Hai Jiwaku.” Dimulai pukul 10.00 WITA, perayaan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting dan warga dari berbagai gereja, menciptakan suasana penuh kebersamaan dan sukacita..Sabtu (7 September 2024 ).
Peresmian ini dihadiri oleh Bupati Luwu Utara, Hj. Indah Putri Indriani, S.Ip., M.Si., yang dalam sambutannya mengapresiasi kerja keras jemaat dalam membangun gedung gereja yang megah. Ia menekankan pentingnya gotong royong dan kebersamaan dalam menciptakan tempat ibadah sebagai pusat spiritual masyarakat. “Gereja ini adalah bukti nyata kekuatan kebersamaan dan dedikasi, semoga menjadi sumber berkat dan inspirasi bagi generasi mendatang,” ungkap Bupati Luwu Utara dengan penuh harapan.
Sementara Kapolres Luwu Utara, AKBP M. Husni Ramli, S.I.K., M.H., MTR Opsla, yang turut hadir dalam acara tersebut juga menyampaikan pentingnya menjaga kerukunan umat beragama di wilayah ini. Beliau menegaskan bahwa keharmonisan antarwarga adalah fondasi utama dalam membangun kedamaian di masyarakat. “Kami, sebagai aparat keamanan, selalu mendukung setiap langkah positif yang membawa kedamaian dan kemajuan untuk daerah ini,” kata Kapolres dengan penuh dukungan.
Acara pentahbisan ini diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan, dimulai dengan pertunjukan seni budaya seperti Tarian Dumonno, musik bambu, dan musik orkestra yang menampilkan kekayaan tradisi lokal. Sambutan dari panitia pentahbisan dan pemerintah daerah juga memberikan pandangan mendalam mengenai pentingnya sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam membangun fasilitas keagamaan yang representatif.
Momentum penting dari acara ini adalah pengguntingan pita yang dilakukan oleh Camat Seko, Akbal Ali, S.Sos., sebagai simbol resmi berfungsinya Gedung Gereja Toraja Jemaat Sion Eno. Didampingi oleh para pendeta dan majelis gereja, momen ini menandai tonggak sejarah baru bagi jemaat Sion Eno.
Puncak acara adalah ibadah syukur yang dipimpin oleh Badan Pekerja Sinode, di mana para jemaat dan tamu undangan bersatu dalam doa dan pujian, mengungkapkan rasa syukur atas selesainya pembangunan gereja ini. Syukuran tahunan yang dirayakan bersama juga menjadi pengingat akan berkat Tuhan melalui hasil panen dan usaha jemaat selama satu tahun terakhir.
Perayaan ini juga diselingi dengan lelang amal dan pengumuman pemenang lomba kegiatan jemaat, yang semakin memeriahkan suasana. Para jemaat dari berbagai gereja di Klasis Seko Padang turut hadir, mencerminkan persatuan dan harmoni di antara denominasi gereja yang ada di wilayah ini.
Acara ditutup dengan ramah tamah, di mana seluruh peserta, baik tamu undangan maupun jemaat, saling berinteraksi dan berbagi kegembiraan atas pencapaian yang luar biasa ini. Gedung baru ini tidak hanya menjadi tempat ibadah yang megah, tetapi juga simbol kebersamaan dan komitmen jemaat untuk terus berkontribusi bagi kemajuan rohani dan sosial di wilayah Seko Padang.
Peresmian Gedung Gereja Toraja Jemaat Sion Eno menjadi bukti nyata bagaimana sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan gereja dapat menghasilkan perubahan yang signifikan. Dengan berkat Tuhan dan kerja keras, jemaat Sion Eno kini memiliki tempat ibadah yang baru, yang akan menjadi pusat spiritual bagi generasi mendatang.(*)