Luwu Utara, daulatrakyat.id — Pemerintan Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara meresmikan pemanfaatan kolam budidaya ikan di Desa Muktijaya Kecamatan Baebunta Selatan (Bansel) belum lama ini.
Pemanfaatan kolam budidaya ikan ini sebagai upaya untuk mengembangkan perekonomian yang ada di Desa Muktijaya, sekaligus upaya untuk mendatangkan sumber pendapatan desa (PADes).
Proses pembudidayaan ikan ini nantinya menggunakan sistem bioflok, dengan harapan pakan yang akan digunakan bisa lebih efisien, dan produksinya meningkat, serta ramah lingkungan.
Pemanfaatan kolam budidaya diresmikan Asisten I, Akram Risa. “Hari ini, kita meresmikan kolam budidaya sebagai tempat budidaya ikan di Desa Muktijaya, Baebunta Selatan,” kata Akram.
Akram berharap, dengan hadirnya kolam budidaya ikan di Desa Muktijaya makin meningkatkan kesejahteraan dan dapat mendatangkan kemaslahatan bagi masyarakat di desa Muktijaya.
“Semoga dengan pengguntingan pita ini menjadi langkah awal bagi kita semua untuk memastikan perkembangan budidaya ikan di desa Muktijaya, kecamatan Baebunta Selatan,” harapnya.
“Hari ini, kita semua menjadi saksi dari kegiatan ini, dan mari kita berdoa kepada Allah SWT, semoga cita-cita dan harapan kita ini dapat dikabulkan oleh Allah SWT,” pungkas Akram.
Sementara itu, Kepala Desa Muktijaya, Muhammad Yusuf, mengatakan bahwa budidaya ikan ini adalah sebagai langkah awal pemerintah desa untuk mengembangkan perekonomian di desa.
“Budidaya ikan ini sebagai usaha untuk mengembangkan ekonomi di desa untuk menghasilkan PAD desa (PADes) yang lebih besar sesuai potensi yang ada di desa Muktijaya,” jelas Yusuf.
Dengan PADes yang besar, pemerintah desa (pemdes) akan menjalankan pemerintahannya secara mandiri, tanpa harus menggantungkan biaya pembangunan melalui dana desa (DD).
“Tentu dengan PAD desa yang besar, maka dapat menghilangkan ketergantungan kita terhadap dana desa, sehingga desa bisa mandiri ke depannya,” ucap pria yang dikenal kaya inovasi ini.
Ia menambahkan, keberadaan kolam budidaya ini juga dapat dimanfaatkan desa-desa lain untuk melakukan kegiatan kunjungan studi di desa Muktijaya, utamanya yang terkait budidaya ikan.
“Kolam budidaya ini, juga kita persiapkan untuk menjadi sarana pembelajaran bagi desa-desa lain yang ingin melakukan budidaya ikan dengan sistem yang sama yang kami gunakan,” terangnya.
Untuk itu, ia berharap kepada pemda melalui perangkat daerah terkait untuk dapat memberikan dukungan dan pendampingan dalam proses pembudidayaan ikan di masa-masa mendatang.
Ia mengutarakan bahwa BUMDes saat ini juga sudah dilengkapi dengan alat pembuat pakan, baik ikan maupun ayam, yang diharapkan bisa memperkuat keberadaan kolam ikan di Muktijaya.
“Semoga dinas terkait dapat segera mengunjungi desa Muktijaya untuk selanjutnya memberikan pelatihan, terkait bagaimana cara pembuatan pakan untuk budidaya ikan,” imbuh Yusuf.
Masih Yusuf, tahun ini, Desa Muktijaya kembali akan mendapatkan bantuan pengadaan kolam sebanyak 8 buah. Bantuan ini merupakan aspirasi dari Anggota DPR-RI, Muhammad Fauzi.
“Kebetulan kami juga dapat aspirasi dari Bapak Abang Fauzi untuk pengadaan kolam. Totalnya ada delapan, sementara dalam proses, insya Allah, tahun ini terealisasi,” pungkas dia.
Untuk diketahui bahwa peresmian kolam budidaya ikan ini juga sekaligus dirangkaikan dengan penebaran benih ikan nila di 10 kolam bioflok milik BUMDes Lestari sebanyak 5.000 ekor.
Kapasitas 10 kolam dapat menampung 10 ribu benih ikan. Namun, karena ini baru tahap awal pemanfaatan kolam, maka kebutuhan 5.000 benih ikan nila dirasa sudah sangat cukup. (lhr/jal/dr)