MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Banyaknya info hoax yang .mengundang opini publik menjadi dasar Universitas Hasanuddin untuk mengimbau pada masyarakat pentingnya cek dan ricek terkait penyebaran informasi yang bisa saja merupakan nama baik kampus.
Untuk itu Universitas Hasanuddin (Unhas) terus berkomitmen dalam mencegah penyebaran informasi yang tidak akurat di era digital.
Kepala Sekretariat Rektor Unhas, Sawedi Muhammad mengatakan bahwa misinformasi, disinformasi, dan mal informasi merupakan musuh bersama yang harus diwaspadai oleh seluruh sivitas akademika dan masyarakat luas.
“Informasi yang beredar saat ini kerap kali tidak sesuai dengan fakta. Ini sangat berbahaya dan dapat menimbulkan dampak negatif yang signifikan,” kata Sawed dalam Coffee Morning di bilangan Perintis Makassar, Jumat (05/07/2024).
Kata Sawedi, media perlu menganut asas menjunjung tinggi prinsip dan etika jurnalistik dalam penyebaran informasi di Unhas. Media berkomitmen untuk senantiasa menyampaikan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Untuk mendukung upaya ini, Humas Unhas mengatakan Sawed siap diumumkan 24 jam.
“Kami membuka saluran komunikasi selama 24 jam penuh untuk memastikan setiap pertanyaan atau pengembangan dapat segera ditanggapi. Hal ini penting untuk mencegah munculnya berita yang tidak valid,” tambah Sawed.
Unhas juga mengajak masyarakat untuk lebih kritis dalam menerima dan menyebarkan informasi. Dengan langkah-langkah ini, Unhas berharap dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan informasi yang sehat dan tepercaya.
“Kami akan terus menyelenggarakan berbagai program edukasi dan pelatihan terkait literasi digital untuk meningkatkan kemampuan sivitas akademika dan masyarakat umum dalam mengidentifikasi dan menangkal misinformasi, disinformasi, dan mal informasi,” ungkapnya.