Luwu Utara, daulatrakyat.id — Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelola Objek Wisata Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (UPT Pariwisata) Kabupaten Luwu Utara melakukan peninjauan ke lokasi objek daya tarik wisata (ODTW) Kompleks Makam Datuk Pattimang, Malangke, Selasa (4/6/2024), yang beberapa hari lalu dilanda genangan air cukup tinggi di kompleks makam Datuk Pattimang.
Peninjauan ini dipimpin oleh Kepala Tata Usaha (KTU) UPT Pariwisata Disporapar, Kristina Pata’bi. Kristina didampingi oleh beberapa staf UPT Pariwisata lainnya. Sekadar diketahui, UPT Pariwisata meninjau lokasi terdampak dengan mengendarai kendaraan roda dua alias sepeda motor. Meski akses agak sulit, tetapi rombongan ini berhasil menembus lokasi terdampak.
Dalam peninjauan itu, UPT Pariwisata menemui Camat Malangke Mursalim, serta menemui salah satu tokoh adat setempat yang juga Ketua Pokdarwis Ale Ware’ Desa Patttimang, Takdir Sainal, di lokasi tersebut. Termasuk pula menemui petugas retribusi ODTW, Mastar, yang rumahnya ikut terdampak genangan air setinggi lutut orang dewasa.
“Hari ini, kami dari UPT Pariwisata Disporapar bersama staf melakukan kunjungan ke ODTW Kompleks Makam Datuk Pattimang yang beberapa yang lalu terkena dampak genangan air akibat intensitas curah hujan yang begitu tinggi,” kata Kristina di sela-sela peninjauannya.
Ia mengatakan, saat ini warga setempat, dibantu pemerintah desa dan kecamatan, serta tokoh adat lainnya, melakukan kerja bakti di sekitar kompleks makam. “Pemerintah bersama warga saat ini tengah melakukan kerja bakti untuk pembuatan plat duiker. Pembenahan ini dilakukan untuk membuang luapan air yang masuk ke kompleks makam akibat banjir,” ucap Kristina.
Kristina juga mengungkapkan, pembuatan plat duiker ini akan terus digenjot dan terus dilanjutkan untuk mengatasi persoalan genangan air yang terjadi di kompleks makam tersebut. ”Rencana pembuatannya akan dilanjutkan lagi pada hari Minggu, 9 Juni 2024 mendatang,” ungkap Kristina.
Tak hanya itu, berdasarkan laporan yang diterima dari pengelola makam bahwa nantinya akan dibuatkan talud sepanjang 33 meter di sekitar depan makam Andi Pattiware. Diketahui, makam Andi Pattiware masih berada dalam satu kompleks dengan makam Datuk Pattimang.
Pun berdasarkan laporan dari petugas ODTW kompleks makam Datuk Pattimang, disebutkan bahwa kondisi air masih belum bisa diprediksi. Kadang debit air naik, kemudian surut lagi. “Pukul 01.00, 4 Juni 2024, petugas kami, Pak Mastar, menuju makam Andi Pattiware karena ada laporan bahwa debit air naik, tetapi setelah ditinjau, rupanya sudah surut kembali,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala UPT Pariwisata, Lukman, mengatakan bahwa pihaknya sudah mengagendakan untuk turun ke lokasi kompleks makam Datuk Pattimang seminggu yang lalu. Namun, kata dia, hal itu belum terlaksana akibat kendaraan roda dua alias motor belum bisa melintas ke lokasi kompleks makam karena genangan air masih sangat tinggi.
“Sejak seminggu yang lalu, UPT Pariwisata sudah mengagendakan untuk masuk ke lokasi, tetapi berdasarkan laporan dari petugas kami di lapangan, bahwa motor belum bisa masuk, karena genangan air masih tinggi,” beber Lukman yang saat kunjungan dilakukan, masih berada di kota Makassar dalam rangka menghadiri kegiatan Kementerian Parekraf.
Ia pun meminta KTU UPT Pariwisata, Kristina, bersama staf UPT lainnya, untuk segera bergerak jika akses masuk ke kompleks makam sudah bisa dilalui dengan motor. Dengan terlaksananya kunjungan UPT ke kompleks makam pada 4 Juni 2024, ia pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh staf UPT. “Terima kasih buat teman-teman UPT. Tetap jaga kebersamaan, dan selalu kompak dalam melaksanakan tugas-tugas di lapangan,” pungkasnya. (lhr/jal/dr)