Mamuju,daulatrakyat.id- Bootcamp Komunitas Belajar dalam Sekolah Ramah Guru Angkatan 2 telah digelar di Hotel D’Maleo Mamuju, Sulbar, pada 6-8 Mei 2024 lalu.
Kegiatan tersebut, diikuti 46 peserta dari enam kabupaten yang diselenggarakan oleh Balai Guru Penggerak Sulawesi Barat.
Bootcamp merupakan langkah strategis dalam mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar yang kini menjadi tumpuan baru sistem pendidikan Indonesia.
Menurut Akbar BGP, tujuan utama dari acara ini adalah untuk mengedukasi anggota komunitas tentang Kurikulum Merdeka Belajar. Komunitas belajar ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam dan pengetahuan yang komprehensif kepada anggotanya.
Dengan pemahaman yang baik, ujar Akbar para guru dapat lebih efektif dalam menerapkan kurikulum baru yang menekankan pada kebebasan belajar dan pengembangan kompetensi siswa secara holistik.
Selain itu, menurutnya bootcamp juga berfungsi sebagai wadah untuk mengumpulkan dan berbagi informasi. Melalui komunitas belajar, para guru bisa saling bertukar pengetahuan dan pengalaman, sehingga mereka dapat mengatasi berbagai tantangan dalam mengimplementasikan kurikulum baru.
Akbar menyebutkan, pertukaran informasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap guru memiliki akses yang sama terhadap sumber daya dan praktik terbaik dalam pendidikan.
Memfasilitasi anggota komunitas untuk terus belajar adalah tujuan penting lainnya dari acara ini. Dalam konteks Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar, para guru didorong untuk terus mengembangkan diri dan melakukan pembelajaran secara berkesinambungan.
Selanjutnya, Bootcamp ini menyediakan lingkungan yang nyaman dan mendukung bagi para guru untuk belajar bersama dan meningkatkan keterampilan mereka.
Tujuan penting lainnya, kata Akbar mengintegrasikan pembelajaran yang didapatkan dalam komunitas ke dalam pekerjaan sehari-hari. Dengan demikian, pengetahuan dan keterampilan baru yang diperoleh selama bootcamp dapat langsung diaplikasikan dalam kegiatan mengajar.
Ia mengharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran di kelas dan memberikan dampak positif terhadap hasil belajar siswa.
Karena hasil yang diharapkan dari acara ini sangat jelas, yaitu memudahkan guru dalam mengembangkan pemahaman terhadap Kurikulum Merdeka, menciptakan wadah kolaborasi bagi guru, dan mengurangi ketimpangan kompetensi antar pendidik. Dengan demikian, semua siswa, di mana pun mereka berada, dapat merasakan kualitas pendidikan yang setara.
“Komunitas belajar yang terbentuk dari acara ini akan menjadi fondasi bagi ekosistem pendidikan yang lebih baik, menciptakan budaya belajar yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi semua pihak yang terlibat,” pungkasnya.(rils/dr)