Luwu Utara, daulatrakyat.id — Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Kabupaten Luwu Utara melakukan aksi kemanusiaan dengan bergotong royong memperbaiki tanggul sungai yang ada di desa Pombakka, Malangke Barat, yang rusak akibat tak bisa menampung volume air sungai yang menyebabkan terjadinya banjir.
Perbaikan dan pembuatan tanggul ini dilakukan selama dua hari, Minggu dan Senin, 19-20 Mei 2024. di desa Pombakka, Malangke Barat. Kegiatan gotong royong memperbaiki tanggul yang rusak ini menjadi perhatian Perhiptani di tengah kondisi cuaca ekstrem. Dengan adanya perbaikan tanggul ini diharap tak ada lagi luapan air ke rumah-rumah warga.
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perhiptani Luwu Utara, Made Sudana, menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para penyuluh pertanian yang terhimpun dalam organisasi Perhiptani, atas segala dedikasi, empati dan partisipasinya dalam pembuatan dan perbaikan tanggul di desa Pombakka.
“Luar biasa, teman-teman semua. Terima kasih untuk semua dedikasi, empati, dan partisipasi bapak dan ibu, serta teman-teman dalam membantu saudara-saudara kita yang mengalami musibah, baik di Luwu maupun di Luwu Utara,” kata Made, Selasa (21/5/2024), di Masamba.
Kepala Dinas Pertanian Luwu Utara ini berharap, apa yang telah dilakukan oleh Perhiptani Luwu Utara tersebut dapat bernilai ibadah dan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. “Semoga Tuhan membalas semua kebaikan bapak-ibu, dan teman-teman,” ucapnya.
Sementara itu, salah seorang warga desa Pombakka, Ambottang, turut menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pengurus dan anggota Perhiptani Kabupaten Luwu Utara yang secara sukarela terjun langsung memperbaiki tanggul yang rusak.
“Mewakili masyarakat desa Pombakka dan pribadi, mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak dan ibu, serta teman-teman Perhiptani Luwu Utara atas waktu dan partisipasinya, baik berupa donasi dan lainya. Semoga berkah untuk semuanya,” ucap Ambottang, salah seorang warga desa Pombakka, yang juga terjun langsung membenahi tanggul. (lhr/jal/dr)