MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menggelar Diskusi Bertajuk “Rencana Implementasi Koordinasi Manfaat atau Coordination of Benefit (CoB) antara BPJS Kesehatan dan Asuransi Komersial Tambahan (AKT), di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Jumat (24/11/2023).
Diskusi digelar bekerja sama Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulsel.
Hadir sebagai pembicara dari BPJS Kesehatan yakni Ketua Dewan Pengawas (Dewas) Abdul Kadir dan anggota Dewas Inda D Hasman.
Pemateri dari DPP Apindo Sulsel oleh Ketua Suhardi dan Sekretaris Andi Darwis
Adapun moderator yakni anggota Dewas BPJS Kesehatan Iftida Yasar.
Kegiatan diskusi diikuti para perwakilan perusahaan yang tergabung dalam Apindo Sulsel.
Hadir pula Kepala BPJS Kesehatan Cabang Makassar Greisthy Esthy, dan jajarannya.
Dalam kesempatan tersebut, Inda D Hasman mengatakan tujuan diskusi yakni melalukan pendalaman inventarisasi masalah untuk mendapatkan aspirasi, insight, dan perspektif yang lebih luas dari unsur pemberi kerja, khususnya dari Apindo.
Juga mendorong percepatan implementasi kebijakan Koordinasi Manfaat atau Coordination of Benefit (CoB) antara BPJS Kesehatan dengan AKT,” jelasnya.
Ketua Dewas BPJS Kesehatan Abdul Kadir menambahkan CoB adalah suatu mekanisme di mana peserta BPJS Kesehatan dapat menerima manfaat dari asuransi tambahan (asuransi swasta).
“Jadi selain jadi peserta BPJS Kesehatan, individu juga bisa menjadi pemegang polis dari asuransi kesehatan tambahan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan,” ujarnya.
Abdul Kadir menjelaskan, dengan adanya CoB, peserta BPJS Kesehatan bisa punya pilihan jika ingin naik kelas.
“Misalnya peserta ingin naik kelas ke VIP, biaya tambahan yang tidak di-cover BPJS Kesehatan bisa dibayarkan asuransi tambahannya,” katanya.
Adapun untuk pembayaran iuran, kata dia, masih menunggu Permenkes.
“Namun kita usulkan one bill saja. Jadi tidak lagi terpisah antara pembayaran iuran BPJS Kesehatan dengan asuransi tambahan.” jelas Abdul Kadir.
Terkait besaran bayaran antara kelas1,2 dan 3 dalam hal pelayanan lebih jauh Qodir mengatakan tidak ada perbedaan.
“Yang membedakan itu cuma ruangan saja obat dan layanan lainnya semua sama,apalagi kedepan ruangan dan tempat akan dibuat semakin bagus dan berjarak lagi antara pasien inap agar tidak terlalu dekat,”jelasnya.
Ketua DPP Apindo Sulsel Suhardi menyambut baik adanya program CoB BPJS Kesehatan.
“Saya kira program ini sangat baik,dan kami dari Apindo menyambut baik program ini. Kalau program ini sudah terlaksana, maka bisa lebih mudah dan murah,”pungkasnya.