Luwu Utara, daulatrakyat.id — Setelah viral di media sosial siswa SMP Negeri 1 Malangke Barat, kecamatan Malangke Barat (Malbar) yang yang terlibat melakukan joged dimushola sekolah akhir meminta maaf kepada guru, kepala sekolah dan orang tuanya
Melalui videonya salah satu siswa sekaligus mewakili temannya mengucapkan salam. Ia meminta maaf terkait dengan apa yang mereka sudah lakukan. Mereka tidak menyangka bahwa vidionya akan viral di media sosial, selain itu mereka juga berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu saya selaku siswa UPT. SMP Negeri 1 Malangke Barat meminta maaf dengan video kami yang viral. Kepada guru disekolah yang telah meresahkan masyarakat terutama sekolah kami dan dinas pendidikan kabupaten Luwu Utara. Kami tidak menyangka video kami akan viral dan kami berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan tersebut,”ucap salah satu siswa sekaligus mewakili temannya melalui videonya dan disaksikan oleh orang tuanya, Kepala Sekolah, Korwil, Kapolsek dan guru di salah satu Ruang Kelas Belajar UPT SMP Negeri 1 Malangke Barat
Sementara itu Kepala Sekolah UPT SMP Negeri 1 Malangke Barat Hirfan menceritakan kronologis kejadian tersebut.
Hirfan mengungkapkan, pada hari Kamis, 2 November 2023 saat siswa pulang sekolah kebetulan pada hari yang sama ada pelatihan pembuatan modul ajar melalui aplikasi CANVA di ruang computer. Saat itu semua guru diarahkan ke ruang tersebut sementara sebagian siswa yang ada mengikuti pelatihan di Musallah dalam rangka persiapan hari guru Nasional.
“Karena pengawasan yang kurang, siswa yang latihan secara tidak sengaja mengambil video di musallah tersebut yang sesungguhnya mereka tidak akan tau akibatnya seperti apa,”ungkap Irfan saat dikonfirmasi melalui WhatsApp nya, Selasa (07/11)
Irfan mengatakan, pihak sekolah mengetahui video ini pada hari Sabtu (04/11) pagi, info dari salah seorang gurunya. Sehingga secara langsung semua yang terlibat (yang ada dividio itu) pihak sekolah memanggil di ruang BP dan di investigasi oleh pihak sekolah.
“Akibatnya anak tersebut memohon maaf dan menyesali perbuatannya pada hari Senin (6/11). Kemudian kembali pihak sekolah memanggil orang tua siswa tersebut untuk bersama-sama melakukan penanganan,”kata Irfan
“Sekolah dan orang tua berkolaborasi melakukan pembinaan intensif kepada anak-anak setiap saat,”sambungnya
Irfan berharap, semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi sekolah dan orang tua untuk selalu melakukan pembinaan secara intensif kepada siswa tersebut
“Izinkan kami atas nama Sekolah dan orang tua menyampaikan permohonan maaf atas kejadian ini. Terima kasih kepada teman-teman pers atas kerjasamanya demi pendidikan yang lebih baik dan insya Allah semoga anak-anak siswa kami tidak mengulangi lagi,”kuncinya.(jal/dr)