

Luwu Utara, daulatrakyat.id — Dalam rangka menyambut hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober mendatang, kepala SMA Negeri 2 Luwu Utara Andi Abdillah Tamrin, S.Si menggelar event pekan Bahasa dan Sastra dihalaman sekolahnya.
Kegiatan tersebut berjalan selama 3 hari yakni di mulai pada hari Selasa (17/10) pembukaan, sampai hari Kamis (19/10) penutupan.
Selain itu kegiatan ini dirangkaikan pula
dengan peningkatan literasi untuk 4 bahasa yang dipelajari SMA Negeri 2 Luwu Utara yakni, bahasa Inggris, bahasa Jepang, bahasa Arab dan bahasa Indonesia
Andi Abdillah menjelaskan, jadi mereka masing-masing buat stand, ketika kita masuk disalah satu stand, seolah-olah stand tersebut kita berada di negara tersebut
“Jadi kalau kita masuk di standnya Jepang itu kita pake bahasa Jepang, seolah-olah kita berada negara Jepang, begitu juga kalau standnya Inggris kita pake juga bahasa Inggris. Dan masing-masing disetiap stand ada pemandu dan juru bahasanya. Kita ambil salah satu siswa yang sudah kita anggap mampu dan didampingi gurunya sendiri,”jelas Andi Abdillah saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (18/10)
Kegiatan ini diikuti oleh semua siswa-siswi UPT. SMA Negeri 2 Luwu Utara. Dalam setiap kelas masing-masing mempunyai perwakilan
“Kemudian kalau mengenai kreativitasnya kita serahkan kepada siswa, jadi kita buck ap saja dulu dari dana bos kalau bisa dibiayai tapi kalau tidak bisa kita pake sponsor, jadi ada yang jual minuman, makanan dan lain-lain,”terangnya
Kepsek Andi Abdillah, mengungkapkan tujuan kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kreativitas siswa. Namun tujuan yang paling utama adalah kemampuan literasi anak-anak di empat bidang bahasa tersebut
“Jadi sengaja kita undang anak-anak SD, SMP, supaya mereka tertarik bagaimana belajar bahasa Inggris, bahasa Jepang, bahasa Arab dan bahasa Indonesia,”ungkapnya
Dirinya berharap agar kegiatan ini bisa berlanjut dalam setiap tahunnya. Ia akan meng agendakan dan bisa lebih meriah lagi.
“Ini baru pertama kali kami lakukan. Karena dalam pemikiran saya melihat potensi siswa-siswi disini begitu besar minatnya. Kemudian disupport juga dengan sumberdaya guru kita yang ada disini. Satu-satunya sekolah yang punya bahasa Jepang cuman disini SMA Negeri 2 Luwu Utara, bahkan di Sulawesi Selatan mungkin cuman disini saja,”pungkasnya
Sementara itu ketua panitia pelaksana Dra Badriyah mengatakan, ini adalah berkaitan dengan bulan bahasa, jadi ini adalah masing-masing bahasa yang kami konteskan yaitu bahasa Inggris, bahasa Indonesia, bahasa Jepang, dan bahasa Arab.
“Kebetulan di Luwu ini belum ada sekolah yang mempunyai bahasa Jepang, tapi disini (SMAN 2 Luwu Utara) sudah ada,”kata Badriyah
Badriyah menuturkan, setiap bahasa ambil dua ruangan, dimana ruangan tersebut mencerminkan bahasa-bahasa yang ada di sini, yaitu bahasa Inggris, bahasa Jepang dan bahasa Indonesia.
“Disetiap ruangan para fisiter atau para tamu bisa berfoto-foto di situ, dengan baground foto di London atau di gunung Fuji dan candi Borobudur,”tuturnya
Dirinya menyebutkan, anak-anak siswanya menyiapkan berbagai macam permainan, seperti permainan dalam berbahasa Inggris. Disitu anak-anak didampingi oleh salah satu siswa dan guru bahasa Inggris
“Kenapa karena kita tahu bahasa Inggris adalah bahasa internasional, jadi anak-anak SD kita ajak berbahasa Inggris, begitu juga anak-anak SMP kita juga ajak berbahasa Inggris, begitu juga bahasa Jepang ada beberapa permainan dan bahasa Indonesia juga begitu kemudian permainan tersebut adalah permainan mendidik,”jelasnya
Selain itu dalam kegiatan ini juga disiapkan kuliner-kuliner. Menurutnya, kuliner itu mencerminkan mereka, ada kuliner tradisional, seperti yang diujung itu bahasa Indonesia, makanan-makanan tradisional Indonesia kemudian yang di Jepang itu ada Susi dan lain lain sebagainya.
“Diwilayah sini ada burger dan saya juga mengundang penjual-penjual dari luar untuk masuk menjual dengan ada ketentuan tersendiri untuk mencari dana juga,”terangnya
“Sebenarnya ini adalah even yang pertama kali dimana event ini nanti akan kita evaluasi karena sekarang ini kami menggunakan kurikulum merdeka dimana kurikulum merdeka setiap semester nya harus panen raya, apa itu panen raya yaitu hasil pembelajaran mereka di kelas terus diungkap kan dalam bentuk pameran,”paparnya
“Selain ada berbagai macam lomba diantaranya, lomba pidato bahasa Inggris, lomba pidato bahasa Indonesia, lomba pidato bahasa Jepang, nyanyi Bahasa Indonesia, bahasa Inggris, bahasa Jepang dan masih banyak lagi lomba-lomba lainnya, seperti hiragana dan hiragana lomba tes lipat kertas dan merangkai bunga khasnya Jepang, kalau untuk bahasa Inggris drama, pidato, dan ini adalah ajang untuk menampilkan kemampuan anak siswa-siswi kami,”kuncinya.(jal/dr)