Mamuju,daulatrakyat.id- Udara malam masih cerah, orang – orang masih sibuk lalu- lalang mengisi BBM di SPBU Simbuang dan lampu merah masih berjalan normal, maklum waktu menunjukan belum begitu larut malam.
Kios -kios yang terbuat dari kayu dan menjual bensin eceran sesekali nampak melayani pengendara motor.
Tak ada yang menyangka peristiwa memilukan itu, tiba – tiba menghentak malam. Ditengah keasyikan para penikmat kopi disebuah warkop berhamburan keluar saat lampu padam.
Suara teriakan histeris dari dalam kios – kios minta tolong nyaris hanya sepotong pakaian dibadanya yang bisa diselamatkan.
Sijago merah tiba – tiba mengamuk, orang – orang berlarian kesana – kemari. Ada yang sibuk mengambil gambar, dan ada yang sibuk menyelamatkan diri.
Dalam hitungan menit dari ujung kios ke ujung lampu merah, kios – kios yang berdesak dan berhimpitan itu Lulu lanta rata dengan tanah.
Api .. api, kebakaran .. kebakaran teriakan histeris itu memecah malam. Hanya terlihat lampu sirine dari mobil pemadam yang berjuang memadamkan api.
Beberapa menit pemadam yang satu datang lagi. Itupun dibantu dari mobil water Canon Polda Sulbar.
Malam mencekam, suara sirine saling bersahutan ditengah dentuman suara ledakan dari dalam kios yang dikepung api. Diperkirakan 4 unit mobil mini bus ikut terbakar pada Kamis malam, 17 Agustus 2023.
Sumber ledakan yang diperkirakan dari tabung gas berbaur dengan bensin membuat api makin membesar. Hingga pukul 23.30 WITA pelan api mulai padam.
Belum diketahui apa penyebab terjadinya kebakaran. Namun tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Begitupun kerugian belum ada pihak yang berwenang menyampaikan. (Lim/dr)