Luwu Utara, daulatrakyat.id — Sudah dua periode menjabat sebagai kepala desa Giri Kusuma. Syamsinar terpilih jadi kepala desa Giri Kusuma sejak tahun 2014 silam dirinya dilantik saat itu pada bulan Oktober.
Sejak dirinya menjabat sebagai kepala Desa Giri Kusuma Syamsinar selalu bersabar dalam menghadapi masyarakatnya.
Syamsinar menuturkan, pro dan kontra saat dirinya memimpin kerap terjadi. Namun menghadapi hal hal tersebut dirinya selalu bersabar, karena hal yang seperti itu sudah menjadi hal yang lumrah bagi dirinya.
“Kita sebagai pemerintah setidaknya bisa menghadapi masyarakat secara lemah lembut dan tidak ada rasa dendam, kita selalu berupaya ambil hati sama masyarakat yang kontra, sementara yang pro dengan kepemimpinan kami saya ucapkan banyak terimakasih atas dukungannya selama ini, jadi kami selaku pemerintah itu pandai-pandai saja menghadapi masyarakat supaya masyarakat bisa menyatu dengan kita dalam mendukung roda pemerintahan. Agar roda pemerintahan kami bisa berjalan lancar,”tutur Syamsinar saat ditemui di kediamannya didesa Giri Kusuma, kecamatan Malangke, Senin ()
Desa Giri Kusuma salah satu desa yang ada di Kecamatan Malangke kerap dilanda banjir saat musim hujan tiba. Untuk mengatasi dan menangani hal tersebut Syamsinar bersama masyarakatnya melakukan gotong royong disekitaran titik-titik sumber air. Dirinya mengapresiasi kepada masyarakatnya atas kerjasamanya dalam melakukan gotong royong. Selain gotong royong masyarakat juga memberikan bantuan, tenaga dan pemikiran untuk mengatasi banjir.
“Langkah pertama yang kami lakukan dalam menangani banjir yaitu pemasangan patok, terpal dan karung yang diisi dengan tanah, selain itu kami juga meminta bantuan kepada pemerintah daerah untuk diturunkan alat berat,”ungkap ibu tiga anak ini
“Selain itu ada juga bantuan dari pemerintah daerah melalui BPBD yaitu terpal, karung, dan alat berat jenis excavator. Banjir yang melanda di wilayah kami yaitu banjir kiriman dari desa tetangga. Jadi kami juga hanya membantu desa tetangga untuk meminta alat berat ke Pemda,”sambungnya
Syamsinar menyebutkan, selama dirinya menjadi orang nomor satu didesa Giri Kusuma, kondisi desa Giri Kusuma aman dan tentram
“Alhamdulillah kondisi keamanan disini sangat kondusif dan aman-aman saja. Sudah dua periode saya menjabat belum pernah juga ada yang terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan semoga semua itu tidak terjadi dalam kepemimpinan saya,”ujarnya
Ia berharap kepada warganya agar membantu dan mendukungnya dalam melakukan roda pemerintahan
“Saya selaku pemerintah desa berharap kepada masyarakat agar mendukung kami dalam menjalankan roda pemerintahan, agar wilayah kami bisa berkembang. Karena dimana tanpa dukungan dari masyarakat kami pemerintah tidak bisa berbuat apa-apa,”ujarnya
Syamsinar memaparkan, jumlah penduduk desa Giri Kusuma sebanyak 1600 jiwa, dengan jumlah kepala keluarga (KK) 392 dan diami beberapa suku
“Desa Giri Kusuma semacam Indonesia mini karena ada semua suku, yaitu suku Toraja, Bugis, Jawa, Lombok, Bali dan Luwu,”paparnya
“Siraturahmi antara suku dengan suku Alhamdulillah mereka pada baik-baik saja, mereka juga saling menghargai, mereka hidup berdampingan dengan damai dan rukun,”pungkasnya.(jal/dr)