Luwu Utara, daulatrakyat.id — Terakhir kali Pekan Nasional (PENAS) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dilaksanakan pada 2017 di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, yang merupakan pelaksanaan PENAS XV. Ajang silaturahmi bagi pelaku dan pemerhati pertanian terbesar di Indonesia ini selanjutnya akan digelar pada 2020 di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat.
Namun, ajang silaturahmi tiga tahunan ini urung digelar karena dunia internasional dilanda bencana non alam, pandemi COVID-19, termasuk Indonesia. Seiring makin melandainya COVID-19, bahkan makin dekatnya perubahan status dari pandemi menjadi endemi, PENAS XVI di Padang, Sumatera Barat, kembali akan digelar, mulai 10 – 15 Juni 2023 mendatang.
Tentu ini kabar yang menggembirakan bagi pelaku pertanian, mulai dari petani, nelayan, dan penggiat pertanian lainnya di seluruh Indonesia untuk saling mengenalkan inovasi dan produk-produk unggulan lainnya yang ada di masing-masing daerah. Sekaligus PENAS XVI ini menjadi wahana yang tepat untuk mewujudkan konsolidasi antarpetani dan antarnelayan.
Tentunya seluruh daerah provinsi, kabupaten dan kota se-Indonesia akan ikut berpartisipasi dalam PENAS XVI kali ini. Kerinduan para petani se-Indonesia untuk saling menyapa satu sama lain secara langsung tak dapat ditahan lagi. Dan kota Padang akan menjadi tempat yang paling indah untuk saling melepas kerinduan setelah COVID-19 mengacaukan perencanaan.
Salah satu daerah yang akan ikut ambil bagian adalah Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan. Kabupaten Luwu Utara tak pernah absen mengikuti PENAS. Dan itu wajar karena Luwu Utara memiliki potensi pertanian yang tak kalah dengan daerah lainnya serta memiliki beberapa produk unggulan yang layak bersaing dengan produk-produk pertanian di Indonesia.
Kepala Dinas Pertanian melalui Kabid Penyuluhan, Made Sudana, mengatakan bahwa Luwu Utara siap mengikuti PENAS XVI di Padang. “Luwu Utara siap ikut PENAS. Baru-baru ini kami ikut Rembug Madya Kelompok KTNA di Makassar. Di mana kegiatan ini adalah pintu masuk bagi seluruh peserta untuk mengikuti PENAS” ucap Made, Jumat (19/5/2023), di Masamba.
Made Sudana menyebutkan, dalam rembug madya KTNA tersebut, disepakati bahwa jumlah peserta yang akan mengikuti PENAS XVI harus mengacu pada pedoman umum. Di mana peserta dibagi tiga, yaitu peserta utama (70%), pendamping (15%), serta peninjau (15%).
“Tak lebih dari sebulan lagi, PENAS XVI di Padang dilaksanakan. Semua persyaratan telah kami penuhi, sehingga Kabupaten Luwu Utara tinggal menanti pelaksanaan PENAS saja,” kata Made Sudana.
Ia menyebutkan bahwa Kontingen Luwu Utara akan diikuti oleh 13 orang Rinciannya adalah, 7 petani, 2 pendamping, dan 4 peninjau. “4 peninjau yang kami maksud adalah Bupati, Sekda, Kadis Pertanian dan Kadis Perikanan,” ungkap mantan Koordinator BPP Tanalili ini. (lh/jal)