Luwu daulatrakyat.id – Bupati Luwu, Dr. Drs. H. Basmin Mattayang, M.Pd membuka Konferensi Kerja Kabupaten (Konkerkab) III PRGRI Luwu Tahun 2023 di Aula Bappelitbangda Kab. Luwu, Belopa (01/02/2023).
Dalam sambutannya, Basmin mengungkapkan PGRI punya amanah penting didalam konstitusi yang termaktub pada salah satu diktum Pembukaan Undang-undang Dasar NKRI tahun 1945 yakni “mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia”.
“Itu adalah tugas kita, setelah kita mencerdaskan bangsa ini maka tugas yang kedua adalah turut menjaga ketertiban dunia,” ungkap Basmin.
“Tugas kita ini memang berat, kalau tidak ada guru maka hancur republik ini,” imbuhnya.
Basmin berpesan agar anggota dan pengurus PGRI menjadi pioner, yakni guru yang mampu diteladani segala tingkah lakunya dengan cara berfikir konstruktif dan sehat. Maka segala aktivitas yang dilakukan harus patut dicontoh.
“Guru bukan hanya mengajar siswa yang ada dikelas, tetapi guru juga punya tugas mengajar masyarakat disekitar dimana guru tersebut berdomisili,” pesan Basmin.
Ketua Kabupaten PGRI Luwu, Drs. Amang Usman, M.M. saat dikonfirmasi Tim Media Center Kab Luwu menuturkan titik berat pelaksanaan konferensi kerja tersebut yaitu laporan pertanggungjawaban seluruh rangkaian kegiatan satu tahun berjalan, membuat program kerja untuk satu tahun kedepan.
“Tema yang diusung kali ini yakni bangkit Luwu, maju negeriku, Indonesia tangguh, Indonesia Maju,” tutur Amang Usman
Sementara itu, Wakil Ketua Provinsi PGRI Sulawesi Selatan, Asna Baharuddin dalam sambutannya menyampaikan program mandatori PGRI yakni konferensi kerja tepat pada waktunya, tidak henti-hentinya menambah atau menginventarisir anggota PGRI, dan iuran anggota yang sangat membantu dalam setiap kegiatan.
“Pada program kerja, tolong selalu dibuatkan penguatan-penguatan kompetensi guru dan kepala sekolah,” ujarnya
Menurutnya dengan kurikulum yang kian berkembang, perlu kiranya untuk meningkatkan kompetensi guru dan kepala sekolah agar potensi yang dimiliki dapat menyesuaikan dengan cepat.