MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Dalam rangka menyambut Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan (BI Sulsel) menyiapkan dan menjamin kecukupan uang tunai yang diedarkan di masyarakat. BI Sulsel menyiapkan persediaan uang tunai sebesar Rp4 Triliun.
Besarnya penyediaan uang tunai tersebut sudah memperhitungkan banyak faktor, termasuk prakiraan peningkatan aktivitas ekonomi dan perjalanan masyarakat jelang akhir tahun 2022.
BI Sulsel melakukan pendistribusian uang ke seluruh wilayah Sulsel, termasuk melalui kas titipan, agar perbankan memiliki kecukupan persediaan uang tunai, baik secara jumlah maupun jenis pecahan. BI Sulsel mewajibkan bank dan Penyelenggara Jasa Pengolahan Uang Rupiah (PJPUR) untuk menjaga ketersediaan uang dengan kualitas baik dan optimal termasuk pada Anjungan Tunai Mandiri (ATM) serta memastikan seluruh kegiatan pengolahan uang sesuai dengan aspek K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).
Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam melakukan transaksi pembayaran jelang akhir tahun 2022, BI Sulsel meminta masyarakat untuk selalu mewaspadai risiko uang palsu dengan mengenali ciri-ciri keaslian uang rupiah melalui metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang).
Selanjutnya, dalam rangka mendukung digitalisasi, BI Sulsel juga mendorong masyarakat untuk melakukan transaksi pembayaran secara non-tunai, termasuk dengan menggunakan uang elektronik, digital banking, maupun QR Indonesia Standard (QRIS).
Adapun realisasi pemenuhan kebutuhan uang kartal oleh perbankan di wilayah Sulawesi Selatan antara lain realisasi tahun 2021 oleh perbankan wilayah Sulawesi Selatan sebesar Rp2,93 Triliun.
Namun kata dia tahun 2022 pemenuhan uang kartal tidak mengalami peningkatan yg besar hanya sekitar 0,2% yaitu sebesar Rp2,98 Triliun.
Jadi secara umum tahun 2022 kebutuhan uang kartal menjelang NATARU paling banyak pada Uang Pecahan Besar (UPB) sebesar Rp2,83 Triliun atau sebesar 96% dari realisasi penarikan perbankan di Bank Indonesia Sulsel.
“Jadi, BI telah menyiapkan persediaan uang tunai sebesar Rp 4 Triliun.Dari jumlah tersebut, yang telah direalisasikan atau ditarik oleh perbankan pada tahun ini adalah Rp 2,98 Triliun. Jumlah ini hanya meningkat sedikit bila dibandingkan dengan penarikan perbankan pada periode yang sama tahun lalu yg sebesar Rp 2,93 Triliun,”sebut Causa Imam Karana.