Luwu Utara, daulatrakyat.id — Rosaldi, SAN., salah satu kepala desa yang terpilih pada perhelatan Pilkades pada bulan September lalu di desa Takkalala, kecamatan Malangke
Pada perhelatan Pilkades Rosaldi mengungguli ketiga lawannya dengan porolehan suara yang tertinggi di desa Takkalala. Dirinya di lantik pada bulan November dan resmi jadi orang nomor di desa Takkalala
Rosaldi mengatakan, sekarang itu masyarakat hanya butuh bukti bukan janji, dengan bahasa seperti ini kita sebagai calon kepala desa perlu menyimak betul apa yang dibutuhkan masyarakat.
“Jadi sistem seperti itu yang saya pake, Alhamdulillah bisa meraih kesuksesan dalam kontes Pilkades kemarin,”kata Rosaldi saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (01/12)
Selain itu pada saat dirinya ingin maju di perhelatan Pilkades Rosaldi juga berkordinasi dengan pihak keluarga.
“Terus pada saat itu juga saya kordinasi dengan keluarga bahwa saya mau maju di Pilkades nanti,”ujarnya
Rosaldi menuturkan, apa yang telah dilakukan demi kebutuhan masyarakat dirinya tidak mau menuntut dan meminta imbalan kepada masyarakat, dirinya bekerja dengan penuh keikhlasan.
“Jauh sebelumnya saya sudah melakukan beberapa kegiatan di desa untuk kemaslahatan masyarakat, saya tidak menuntut hasilnya, masyarakat mau pilih saya atau tidak, saya lakukan ini hanya kerja iklas,”tuturnya.
Lebih lanjut Rosaldi mengatakan, apa yang telah diperbuat semata-mata hanya demi kepentingan masyarakat, dirinya tidak pernah membahas soal dukung mendukung kepada masyarakat pada saat menjelang Pilkades
“Yang saya pikir hanya asas manfaatnya, kalau saya tidak dapat manfaatnya di dunia, nanti diakherat saya dapat amalnya, intinya adalah betul-betul niat baik,”terangnya
Sebelumnya, Rosaldi honor di dinas perikanan kabupaten sekitar dua tahun. Dirinya mengabdi mulai dari tahun 2019 hingga tahun 2021.
“Saya kemarin honor sambil bantu bisnis keluarga disini, yaitu bisnis ikan hasil kapal ikannya mertua kemarin, bisnis keluarga,”bebernya.
Sebelum dirinya menjadi orang nomor satu di desanya Rosaldi, telah melakukan berbagai kegiatan.
“Pada saat itu saat itu saya kumpulkan beberapa teman mahasiswa yang ada Rampoang, kemudian saya buat salah satu kegiatan yaitu bazar ramadhan dan saya yang menjadi ketuanya. Saya buat kegiatan ini atas persetujuan dari teman-teman mahasiswa,”*ungkapnya
“Kemudian saya juga buat organisasi Ikatan Remaja Rampoang (IKRAP) awalnya dari situ, orang tua dan tokoh masyarakat menanggapi beberapa kegiatan yang kami lakukan dengan positif,”sambungnya.
Menurutnya, desa Takkalala bagaimana dijadikan desa wisata, desa Takkalala salah satu desa Pesisir yang ada di kecamatan Malangke sangat potensi untuk dijadikan wisata desa bahari
“Desa bahari itu kita rencana mau kembangkan disini, melalui kolaborasi desa, karang taruna, Bumdes, kita gerakkan semua itu untuk bekerjasama bagaimana desa Takkalala dijadikan daerah wisata di kecamatan Malangke,”jelasnya
“Kebetulan disana itu ada lokasi remaja, memang lokasi itu kalau kita mau gambar kan posisinya yang sangat bagus, bentuknya kayak pulau karena posisinya ditengah, jalur kapal keluar masuk dan bertepi,”terangnya
Rosaldi menambahkan untuk menyebrang masuk kesana kita pakai perahu. Usulan kemarin teman-teman waktu saya masih di dinas perikanan disetiap hari Sabtu dan Minggu banyak pengunjungnya dari berbagai wilayah untuk datang memancing.
“Jadi rencana juga bersama bersama-sama teman-teman saya mau bikin wisata pancing, istilahnya kayak di Bone itu ada rumah ikan, jadi nanti kedepan itu wisata seperti itu,”tambahnya
“Mudah-mudahan kedepannya melalui karang taruna, Bumdes, dan pihak lain bisa buat wisata bahari mulai dari wisata ikan dan ada juga rumah wisatanya,”tutupnya.(jal/dr)