Mamasa.daulatrakyat.id- Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa S1. Sehingga pemda perlu memberikan ruang dan kesempatan karena merupakan sebuah proses pembelajaran.
Hal itu disampaikan Rektor Universitas Negeri Makassar ( UNM ) Prof.Husain Syam saat memberikan sambutan terkait supervisi KKN Mahasiswa UNM di Kantor Bupati Mamasa, Jumat, 2 Desember 2022.
Prof Husain Syam mengunjungi Mamasa bersama jajaran UNM terkait kegiatan KKN bagi mahasiswa UNM.
Dihadapan para mahasiswa, Prof Husain Syam yang kerap disapa PHS mengatakan, pengabdian mahasiswa adalah KKN.
Kendati, Ia masih saja heran ketika ada Pemerintah Daerah yang tidak menerima mahasiswa yang akan KKN dengan baik.
“Mereka itu datang belajar sekaligus menyalurkan ilmunya yang telah diperoleh di kampus,” ujarnya, seperti dikutip dari kabarcelebes.com.
Prof Husain Syam pun berterima kasih kepada pemda dan masyarakat Mamasa yang telah menerima dengan baik mahasiswa KKN.
UNM, sebut PHS sudah berusia 61 tahun. Memiliki sembilan fakultas, 1.751 dosen dengan tenaga akademik 781 orang dengan jumlah mahasiswa mencapai 48.672.
Mengapa memilih Mamasa sebagai pusat supervisi? Alasannya, Ia ingin memberikan apresiasi kepada masyarakatnya.
Sehingga perlu memberi perhatian khusus di daerah ini. Karena ingin warga Mamasa banyak diterima di kampus – kampus negeri, seperti UNM.
PHS berharap, kehadirannya di Mamasa bisa menjadi penyemangat sekaligus mengajak bersinergi dengan UNM.
“Mari kita bersinergi. Kami akan selalu hadir untuk berakselerasi dan menjadi bagian dalam pembangunan dan pengembangan daerah di berbagai sektor,” kata PHS.
Bahkan, Rektor UNM ini menantang Pemkab Mamasa untuk memberikan satu kecamatan yang bisa dijadikan kawasan binaan UNM, dimana nantinya akan dikembangkan dalam sejumlah bidang.
Hal ini bertujuan agar masyarakatnya jauh lebih berkembang.
Sementara itu, Asisten I Pemkab Mamasa Kain Lotong Sembe memohon maaf kepada Rektor UNM dan jajaran karena Bupati Mamasa berhalangan hadir.
Pemkab, kata Kain, sangat berterima kasih kepada UNM dan rektor secara khusus. Sebab, masyarakat Mamasa semakin terdorong untuk menimba ilmu dengan hadirnya mahasiswa KKN.
Bahkan, mahasiswa UNM yang ditempatkan di Mamasa, telah banyak membantu pemerintah dan warga dalam berbagai sektor.
Kehadiran Rektor UNM di Mamasa dapat bercerita kepada seluruh khalayak akan kondisi Mamasa.
“Saya atas nama bupati karena telah menempatkan mahasiswa KKN di Mamasa dan berharap program tersebut tetap dilanjutkan di daerah ini. Sekali lagi kami memohon maaf atas segala kekurangan,” ujarnya.
Selain itu,, Prof Husain Syam menyampaikan rasa terimah kasih kepada jajaran Pemkab Mamasa atas sambutannya yang begitu hangat.
Dari pantauan, kehadiran mahasiswa KKN UNM di Sulbar ikut membantu meringankan masyarakat yang terkena musibah bencana alam, mencegah stunting. Bahkan melakukan penanaman pohon, baksos serta turnamen olahraga.
Khusus di Mamasa, mahasiswa KKN melaksanakan baksos, menggelar pelatihan berbasis makro dan administrasi pemerintahan, pembenahan sarana dan pra sarana sekolah.(Lim/dr)