Jakarta.daulatrakyat.id —
Upaya mendorong percepatan penurunan stunting merupakan upaya mulia yang sesuai dengan pelaksanaan Maqashid Syari’ah. Hal itu dikatakan Wapres RI KH.Ma’ruf Amin seperti dikutip dari laman Bimas Islam Kemenag RI di Istana Wapres, Jakarta, Kamis, 6 Oktober 2022.
Menurut Ma’ruf Amin, upaya penurunan stunting merupakan bagian dari menjaga jiwa (Hifzh Al-Nafs), akal (Hifzh Al-‘Aql), dan keturunan (Hifzh Al-Nasl).
“Termasuk dalam menjaga kehidupan adalah dengan menjaga hal-hal yang darurat (primer), sekunder, dan tersier. Itu semua termasuk dari tujuan disyariatkannya Islam,” ujarnya.
Ma’ruf Amin menegaskan, penurunan stunting merupakan bagian dari menjaga kehidupan, akal, dan keturunan. Bahkan, Al-Qur’an dan hadis banyak mengajarkan umat manusia agar melahirkan keturunan yang kuat secara fisik, pemikiran, jiwa, ekonomi, dan bidang kehidupan lainnya.
“Berbagai upaya penanganan dan penurunan stunting harus kita praktikkan. Langkah ini menjadi bagian ibadah yang harus diamalkan dan didakwahkan,” kata Ma’ruf Amin dalam Halaqoh Nasional seperti dikutip dari laman Bimas Kemenag RI.
Orang nomor 2 di Indonesia ini mengatakan dalam menyampaikan edukasi kepada masyarakat, para penyuluh agama, dai, dan daiyah hendaknya menggunakan konten dan cara yang tepat. Termasuk di dalamnya penggunaan bahasa yang lembut dan santun.
“Ajak masyarakat dengan cara bijaksana, nasihat baik, teladan, ucapan yang bagus, mulia, dan santun. Ajak masyarakat melakukan langkah penurunan dan pencegahan stunting melalui pendekatan keagamaan yang bisa dipahami supaya masyarakat menerima dengan baik dan dakwah kita berhasil,” pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut nampak Kabid Bimas Islam Kemenag Sulbar Dr.Dinar Faisal bersama Wapres KH.Ma’ruf Amin.(Lim/dr)