Luwu Utara, daulatrakyat. id — Ratusan hektar persawahan di desa Tolangi, kecamatan Sukamaju kini sudah kini menjadi lahan terlantar dan tidak bisa digarap
Hal ini dikarenakan jebolnya pengairan Waetuo sepanjang 20 meter yang tidak bisa dikerjakan secara manual.
Masyarakat bersama pemerintah desa telah berupaya melakukan gotong royong pasang terpal dan karung berisi tanah untuk menahan air namun tidak berhasil
“Masyarakat sudah jalan 3 bulan tidak menggarap sawahnya, kami telah berupaya melakukan gotong royong pasang tarpal dan pasang karung berisi tanah untuk menahan air tapi tidak tahan,”kata Kepala Desa Tolangi Al-Hilal Amirullah saat dihubungi melalui WhatsAppnya, Rabu (14/09)
Amirullah sangat prihatin melihat kondisi masyarakatnya yang selama ini sudah jalan 3 bulan tidak menggarap sawahnya.
Menurutnya, masyarakat desa Tolangi 80% berpenghasilan dari pertanian.
“Ketika ini tidak cepat dibenahi cepat, maka ini bisa menambah angka kemiskinan didesa Tolangi, karena 80% masyarakat saya sumbernya dari pertanian,”ungkapnya
Ia berharap Pemerintah daerah untuk membantu untuk menangani pengairan yang jebol
“Saya berharap kepada Pemerintah daerah untuk menurunkan alat berat (Excavator) untuk melakukan pembenahan di pengairan waetuwo,”kuncinya.(jal)
