
Luwu Utara, daulatrakyat.id — Di awal periode kedua kepala Desa Mukti Sari, kecamatan Bone-Bone, Tandi Wara lebih fokus membangun kantor desanya.

Tandi Wara mengatakan, pembangunan kantor desanya dilakukan dalam dua tahap.
“Ini teras depan baru selesai bulan ini (Agustus). Kantor desa ini mulai kami kerja pada bulan Oktober tahun 2021 lalu, pada saat saya sudah dilantik pada bulan November lalu, pada saat itu di bulan Oktober saya sudah mulai kerja. Jadi kami kerja mulai dari dalam dulu,”kata Tandi Wara diruang kerjanya, Jumat (26/08)
Menurutnya, meski belum selesai 100%, namun dirinya mengucapkan rasa syukur, karena kantornya sudah bisa ditempati untuk berkantor.
“Alhamdulillah sekarang sudah bisa kami tempati untuk berkantor meski pekerjaannya belum selesai 100%, ini baru 85%, masih banyak mau dibenahi dan rencananya nanti ini mau buat dua tingkat,”ungkapnya.
Dirinya menyebutkan, kalau sudah bisa dana desa dipakai untuk bangun kantor, menurut informasi yang ia dengar kalau ada wacana dana desa bisa dipake untuk bangun kantor desa
“Apalagi kalau sudah masuk desa mandiri, dana desa itu sudah bisa digunakan untuk pembangunan kantor,”ujarnya
Tandi Wara memaparkan, dana awal yang digunakan pada saat mulai dikerja kurang lebih Rp.40juta.
“Jadi waktu pertama mulai kerja itu hampir Rp. 40juta habis, dan itu lengkap semua dengan kwitansinya dari tokoh, sementara teras depan ini kurang lebih Rp. 10juta,”papar kades yang sudah dua periode ini
Ia menuturkan, terus terang saya pribadi merasa terbebani soal ini, karena ini adalah suatu amanah yang sangat luar biasa diberikan masyarakat kepada saya
“Seandainya ada lawan saya kemarin waktu Pilkades barang kali saya tidak terlalu fokus melakukan pembangunan kantor desa ini. Hanya karena memang amanah yang diberikan masyarakat kepada saya, karena pada saat Pilkades tidak saya punya lawan (Peti kosong), jadi beban berat buat saya,”tuturnya.
“Dan yang kedua beban moral akhlak kita sebagai umat beragama pada keyakinan kita masing-masing, kita paham ini hanya bersifat sementara semua,”lanjutnya.
Lebih lanjut Tandi Wara mengatakan, pada saat dirinya nanti berhenti sebagai kepala desa. Tandi Wara sudah ada terobosan dan kesan yang baik yang ia sudah lakukan dan nampak dimata masyarakat. Ia menyebutkan generasinya akan mengatakan, Pak Tandi Wara pada saat menjabat Alhamdulillah beliau sudah bisa dibenahi kantor desa.
“Karena persoalan seperti ini kita tidak tahu bahwa adakah jaminan untuk kita mau hidup terus, tapi sudah ada yang saya miliki sesuai dengan kemampuan saya tanpa ada dana desa sementara ini sudah ada nampak dimata masyarakat saya, yaitu pembangunan kantor desa saya, meski tidak ada anggarannya, sisa kita hanya mencari celah bagaimana supaya ini terlaksana,”terangnya
“Jadi saya berharap ketika suatu saat saya tidak melanjutkan pembangunan ini, nanti generasi kami yang melanjutkan, tetapi mudah-mudahan kalau kita masih panjang umur dan ini memang bisa saya lanjutkan sampai selesai maka saya akan lakukan,”kuncinya.(jal)