MAKASSAR.DAULATRAKYAT.Setelah launching Japri Messanger setahun lalu menyusul Japripay, kali ini Wandy Roesandy kembali merilis platform digital Sosial Media Japrime.
Wandy Roesandy mengatakan kali ini dirinya kembali melaunching sosmed (social media) yang bisa di akses di halaman https://social.japrime.id yang terkoneksi dengan Japri Pay. Ini adalah sosial media mirip Facebook, Instagram dan Twitter.
Social.japrime.id selain dapat digunakan untuk berintegrasi di dunia maya pengguna juga dapat menghasilkan pundi-pundi uang lewat situs tersebut dengan kelebihannya yang menggunakan sistem afiliasi.
“Jadi sosmed japrime ini selain dapat digunakan untuk berintegrasi sesama pengguna, para pengguna juga tidak menghabiskan waktu dan buang kuota percuma hanya untuk hal-hal yang tidak penting ditonton di sosial media,” ujar Wandy.
Situs yang merupakan Karya Wandy dan team tersebut memiliki keuntungan yang dapat dibagi kepada masyarakat khususnya para pengusaha online maupun offline yang dapat meningkatkan perekonomian para UKM.
Rencananya dia akan merangkul pemerintah seperti lurah ataupun camat untuk menjalankan unit bisnisnya melalui japrime.id dimana saat ini sudah ada 1000 an orang yang sudah menggunakannya selama selama tiga hari pasca peluncuran Japrime Social Media.
“Kemarin kan ada wacana pemerintah untuk menghapus WhatsUp dan FaceBook ,saya kira Japri sosial ini solusinya dan mau tidak mau masyarakat akan beralih pada Japri Sosial yang memberikan keuntungan lebih dari yang sosmed yang ada sekarang. Caranya cukup membagikan link Japri Sosial pengguna maka si pengguna akan langsung mendapatkan benefit apalagi dengan adanya platform Japri Pay sebagai aplikasi pembayaran digital.
“Bulan 12 saya akan membuat aplikasi khusus untuk kurir.Jadi aplikasi bakal terkoneksi dengan Japri Pay dimana pembayaran dapat diselesaikan dengan saldo Japri Pay.
Japri Pay sudah memiliki 40 ribu pengguna per 3 bulan dimana
keuntungan pendapatan kita share ke pengguna lainnya.
“Target saya program pulsa murah ke masyarakat dengan menyasar UMKM untuk menggunakan japri sosial dengan harapan sepanjang tahun kita dapat mengafiliasi 500 ribu orang,”ungkapnya.
Program ini khusus dan sangat bagus digunakan untuk pemerintah setempat dalam membantu ekonomi warga setempat apalagi warga yang memiliki usaha karena Japri Sosial dapat digunakan untuk berjualan sebagai marketplace.
Harapan saya program ini dapat membantu ekonomi masyarakat. Jika kita dapat mengkayakan orang luar pemilik plat form lainnya mengapa tidak mengkayakan saudara kita sendiri.
Maraknya online shop berbasis online menjadi gaya hidup baru untuk masyarakat. Masyarakat lebih cenderung bersosial media sambil berbelanja jadi lewat Japri Sosial yang terkoneksi dengan Japri Pay yang berafiliasi maka masyarakat dan pelaku usaha akan mendapatkan banyak keuntungan khususnya karna di social japrime, semua pengguna bisa menjadi marketing dari produk produk ukm tersebut.
“Tujuan saya simple yakni ingin meningkatkan pendapatan UKM yang tersebar di seluruh Indonesia bercermin dari trafik pengguna sosial media yang lebih besar daripada e-commerce dari situ saya optimis JS dan JP mampu bersaing dengan platform digital lainnya,”bebernya.
Konsepnya berbagi bagaimana caranya bisnis digital ini keuntungannya bisa dibagi ke masyarakat kedepannya sebagai benefit untuk masyarakat dan pemerintah dalam bentuk Corporate Sosial Responsibility (CSR).
Untuk target pengguna sampai bulan Desember ia optimis mampu menggandeng 500 ribu pengguna.(ninaannisa)
