
Luwu Utara, daulatrakyat.id — Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Luwu Utara, Drs. Jasrum, M.Si. mengatakan, program merdeka belajar adalah program nasional yang diprogramkan oleh menteri pendidikan Republik Indonesia
“Inikan program nasional yang diprogramkan oleh menteri pendidikan untuk seluruh Indonesia, inikan baru tahap awal,” kata Jasrum saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (10/08), kemarin
Jasrum menuturkan, itulah sebabnya kenapa ada yang dikatakan guru penggerak dan sekolah penggerak, mungkin itu yang akan menghandle pelaksanaan sebuah program merdeka belajar dan sekarang kita masih dalam tahap sosialisasi
“Optimalnya nanti pelaksanaan kegiatan ini tahun 2024, infrastrukturnya sudah tersedia, kita sekarang baru mulai proses pengenalan,”tuturnya
Menurutnya, merdeka belajar berbeda dengan kurikulum 2013. Merdeka belajar kontennya mengarah kepembentukan karakter manusia Pancasila
“Intinya bagaimana diajarkan anak-anak untuk berkarakter dengan baik. Jadi semua guru-guru harus berperan, kemudian sekarang ada guru penggerak terus sekolah penggerak, itu sebagian dari program pelaksanaan kurikulum merdeka belajar,”jelasnya
Lebih lanjut Jasrum mengatakan, merdeka betul-betul memerdekakan anak-anak. Jadi tidak harus mengacu ke kurikulum, karena kemungkinan besar nanti kurikulum yang diajarkan itu sudah banyak muatan lokal terkait dengan kearifan lokal
“Kita berharap Luwu Utara ini sudah bisa mengimplementasikan secara Nasional, sudah diperlakukan dan sekarang sudah mempersiapkan program ini,”harapnya
Jasrum menambahkan, karena harus disosialisasikan bahwa merdeka belajar itu adalah program nasional yang perlu dijemput dengan baik, sehingga nanti tidak menjadi sebuah kesulitan ketika saatnya kita terapkan secara menyeluruh
“Manfaatnya untuk anak-anak saya kira bagus, mereka itu sedini mungkin sudah diajarkan saling menghargai, saling gotong royong, dan menghargai kepada yang tua,”tutupnya.(jal)