MAKASSAR.DAULATRAKYAT .ID.Reses ketiga masa sidang angota DPRD Kota Makassae Anton Paul Goni di Kelurahan Lette Kecamatan Mariso Jumat 5 Agustus 2022 di kompleks Rusunawa Rajawali.
Hadir Lurah Lette Anto Laode dan Babinsa Nawir.Keduanya mengapresiasi kegiatan reses Anton Paul Goni.
Reses dilakukan sebagaimana yang tertuang dalam undang-undang tata tertib anggota DPR setelah dilantik dengan tujuan untuk menyerap aspirasi rakyat.
Anton Paul Goni mengatakan dirinya sudah mulai menggelar reses pada akhir tahun 2021,reses kedua pada bulan April 2022,dan ketiga 5 Agustus 2022,Tujuannya untuk mendengar keluhan warga masyarakat yang selama ini belum tersampaikan ke .pemerintah.
“Melalui reses ini kita berharap segala permasalahan warga masyarakat khususnya warga kelurahan Lette Insha Allah akan saya mediasi secepatnya pada pihak terkait,”ungkap legislator PDIP tersebut
Salah satu pemasalahan yang paling krusial saat ini adalah membengkaknya pembayaran PDAM warga rumah susun yang berlokasi di Jalan Rajawali.Permasalahan kedua salah satu warga Rusun jugamengaku listriknya dicuri.Permasalahan lain soal listrik yang beralih ke token memberatkan warga Rusun
“Kedepannya saya akan berupaya mendiskusikan semuanya pada dinas terkait yakni Dinas perumahan selaku pengelola Rusunawa,terkait token yang dimaksud saya kira itu sudah solusi tepat karena kalau mereka menggunakan listrik pascabayar mereka sering menunggak dan jika terjadi penunggakan maka otomatis akan ada pencabutan listrik,terkait permintaan listrik token subsidi saya akan coba koordinasi dengan Dinas Perumahan apakah memang ada subsidi token atau seperi apa solusi dari subsidi token listrik tersebut.Saya kira semua harus ada mekanisme kalau ada masalah lapor pemerintahan setempat dulu seperti RT,RW lalu ke lurah dan binmas.Aparat dan pemerintah harus tahu masalah warganya sebelum mengadu ke DPR jadi harus ada komunikasi intens antar warga dan pemerintah setempat,”bebernya.
Diketahui Rumah Susun yang dibangun diera Walikota Ilham Arief Sirajuddin tersebut ada 288 kamar yang awalnya ditangani pengelola namun pengelola tidak sanggup maka Dinas Perumahan mengambil alih pengelolaan Rusun tersebut.
“Soal listrik dan PDAM persoalan sehari-hari yang jadi momok disetiap rumah tangga namun kembali lagi kita harus bijak dalam menggunakan dan harus bisa mengukur kemampuan kita sejauh mana kemampuan kita dan soal pencurian listrik silahkan kumpulkan bukti dan laporkan pada pemerintah dan aparat setempat,”imbuh Anton dewan dapil V Mamajang,Mariso dan Tamalate tersebut
Ia juga mengimbau pada warga jika ada anaknya yang ingin masuk SD atau SMP negeri bisa berkoordinasi dengannya kecuali anak yang mau masuk SMA karena itu kewenangan propinsi Sulsel.Untuk meminta Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) sebaiknya urus surat miskin lalu dibawa ke Dinas Sosial tentunya dengan bantuan RT,RW dan Lurah.
“Warga yang ingin modal usaha, bisa juga menyurat ke PDAM karena disana ada dana Corporate,Sosial,Responsibilitynya (CSR) yang disiapkan,”imbuh Anton.
Anton Paul Goni berterima kasih pada babinsa Nawir dan lurah Anto Laode yang datang mendampinginya.
“Semoga apa yang kita bicarakan hari ini kedepannya ada hasilnya dan semoga ada solusi tepat yang akan kita hasilkan dan reses hari ini mendapat berkah dan ridho dariNYA,”pungkasnya.(ninaannisa)