Luwu Utara, daulatrakyat. id — Pemerintah desa Munte menggelar kegiatan Munte menuju desa Bahari di halaman Pos Marinir TNI AL desa Munte, kecamatan Tanalili, Senin (15/11).
Kegiatan ini dirangkaikan dengan HUT Korp Marinir TNI AL ke 76 dengan tema”
Sepotong Besi Sejuta Kehidupan” dan kerjasama dengan, tim riset biologi universitas Cokroaminoto Palopo, mahasiswa KKN IAIN Palopo dan pemuda Karang Taruna desa Munte
Kegiatan tersebut dihadiri oleh wakil Bupati Luwu Utara Suaib Mansur, Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Luwu Utara Muharwan, Komandan Pos Marinir TNI AL, Kepala Desa Munte, Basarnas, dan pemuda Karang Taruna.
Wakil Bupati Luwu Utara Suaib Mansur dalam sambutannya mengatakan, hari ini saya turut merasakan kebahagiaan dari teman-teman Korp Marinir yang sedang berulang tahun.
“Acara ulang tahun itu bertepatan dengan kegiatan dan keinginan dari teman-teman sekalian untuk beraktivitas secara positif,”kata Suaib dalam sambutannya.
Suaib menuturkan, kami dari pemerintah daerah katakanlah inj adalah suatu wadah partisipasi yang bisa mungkin untuk bisa dijadikan sebuah himbauan untuk tetap melanjutkan kegiatan ini.
“Teman-teman dari perikanan kegiatan hari ini bisa dijadikan sebagai
kalender kegiatan tahunan kita,”tuturnya.
Ia juga turut mensupport visi misi kepala desa Munte yang menjadikan desa Munte sebagai desa Bahari
“Kemudian ada juga keinginan dari masyarakat kita untuk bagaimana memelihara dari apa yang telah dibuat hari ini untuk dilanjutkan kedepan,”terangnya.
Sementara itu Kepala desa Munte Akbar menjelaskan, tema kegiatan yang dilakukan hari ini.
“Sekecil apapun besi itu kami akan manfaatkan untuk menjadi suatu wadah untuk menanam terumbu karang, dan kami ingin membudidayakan terumbu karang sehingga kami bisa mencapai desa Munte menjadi desa bahari, dan transpalasi karang,”jelasnya.
Akbar berharap, kegiatan ini bisa berlanjut seterusnya agar bisa menjadi aikon wisata desa Munte pada khususnya dan kabupaten Luwu Utara pada umumnya.
“Dan yang lebih penting lagi bagaimana nelayan-nelayan desa Munte untuk membatasi dirinya melakukan kegiatan penangkapan ikan yang ilegal, seperti melakukan pemboman, karena itu salah satu kendala kami itu adalah bius dengan bom,”tandasnya.
Kegiatan Munte menuju desa Bahari ini dengan melakukan penanaman pohon mangrove sebagai hutan pantai dan transplantasi karang.(jal)