Search
Close this search box.

RESTORASI PENDIDIKAN : Refleksi hari Sumpah Pemuda

Oleh : Muslimin.M

Tonggak sejarah pemuda bangsa dalam pra kemerdekaan terjadi pada tanggal 28 oktober 1928 dimana perwakilan pemuda(i) seluruh negeri secara sadar berikrar dan mendeklarasikan sumpah yang begitu sakral yaitu Sumpah Pemuda yang tujuan utamanya mendorong agar Indonesia dapat merdeka. Spirit Sumpah Pemuda tanggal 28 oktober 1928 itu menjadi cerminan komitmen anak bangsa untuk keluar dari belenggu penjajahan dan mendapatkan kemerdekaan secara de facto dan de jure.

Menurut para ahli sejarah, meskipun ini masih menjadi perdebatan di kalangan ahli sejarah bahwa Budi Utomo merupakan mercusuar bagi pergerakan nasional Indonesia, artinya bahwa Sumpah pemuda tanggal 28 oktober 1928 itu menjadi salah satu titik klimaks penting bagi kaum muda dan kaum intelektual untuk menyatukan pikiran, nenyatukan gerakan dan menyatukan tekad dalam meraih mimpi mimpi besar bangsa Indonesia. Sumpah pemuda kala itu bukan hanya hasil perjuangan bangsa Indonesia secara keseluruhan, tetapi juga merupakan titik kulminasi perjuangan nasional yang harus terjadi karena merupakan syarat mutlak bagi berhasilnya perjuangan besar bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia. Bahwa Sumpah pemuda dicetuskan oleh gerakan pemuda, merupakan bukti kepeloporan pemuda sebagai eksponen perjuangan Nasional dan perjuangan pemuda merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjuangan bangsa secara keseluruhan.

Lalu, bagaimana memotret spirit Sumpah pemuda ini kaitannya dengan restorasi pendidikan…? Mengutip pernyataan Anis Baswedan( kala itu mendikbud), tentang pentingnya bangsa Indonesia untuk merestorasi dunia pendidikan dan pengajaran. ” mengapa restorasi ? Karena kita pernah mengalami masa (pencerahan) itu. Kita ingin mengambalikan itu bukan kembali ke masa lalu, tetapi untuk memenangkan masa depan” masa masa itu ketika Ki hadjar Dewantara meletakkan dasar pendidikan dan mulai mendirikan Taman Siswa. Meneladani ajaran Ki Hadjar Dewantara bukan berarti mundur kembali kebelakang tetapi meneladani ajaran tersebut untuk membangun bangsa ini di depan salah satunya mensterilkan dunia pendidikan dan pengajaran dari politik, dan menekankan pada pentingnya pendidikan karakter sebagai salah satu ikhtiar dalam pembentukan karakter dan jati diri bangsa ( media indonesia.29/10/21).

Kebijakan Pendidikan

Pendidikan merupakan hal yang tidak bisa di pisahkan dari kehidupan manusia yang selalu ingin berkembang dan berubah, pendidikan mutlak ada dan selalu selama ada kehidupan ( Chan 2005). Pendidikan merupakan hal yang sangat penting sebab salah satu instrumen kualitas kecerdasan manusia adalah tingkat pendidikannya. Pemerintah tentu sudah banyak melakukan terobosan yang mengarah keperbaikan pendidikan secara menyeluruh, kebijakan yang terukur berupa regulasi sudah menjadi tolok ukur penting tentang itu, mulai produk undang undang dasar 1945 pasal 31, lalu undang undang no.20 tahun 2003 tentang Sisdiknas dan sederet regulasi regulasi turunan dan regulasi terkait lainnya.

Kepedulian pemerintah bisa juga kita lihat pada kebijakan alokasi anggaran pendidikan di anggaran APBN atau APBD, ini artinya bahwa negara hadir secara serius dalam memenuhi hak hak warga negara untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas. Dalam konteks regulasi di atas dapat kita tarik beberapa titik krusial tentang kebijakan pendidikan, yaitu :

  1. Memperluas pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia menuju manusia indonesia yang berkualitas tinggi
    2.Melakukan pembaharuan sistem pendidikan termsuk pembaharuan kurikulum dengan memperhatikan kondisi secara nasional, lokal maupun global.

Lalu, bagaimana keterkaitan antara restorasi dengan kebijakan pendidikan itu..? Salah satu titik penting dari Restorasi dalam pendidikan itu adalah memperbaiki karakter peserta didik, artinya nilai moral, nilai kejujuran, nilai sopan santun yang menjadi bagian penting dari nilai integritas saat ini mengalami banyak kemerosotan dan cenderung mengkhawatirkan. Itulah mengapa kebijakan negara melalui sederet regulasi sebetulnya salah satu tujuan utamanya adalah penekanan pada aspek moral melalui pendidikan berbasis karakter.

Kemudian, kaitan restorasi pendidikan dengan Sumpah pemuda, adalah bagaimana kita bangsa ini dapat meneladani spirit, semangat juang para pemuda dan kaum intekektual pada saat itu merintis lalu mendirikan pendidikan sebagai ikhtiar yang sangat penting dan strategis bagi para pemuda keluar dari kebodohan dan keterbelakangan. Sprit juang itu mesti menjadi nilai juang yang tinggi bagi generasi saat ini untuk mengejar ketertinggalan, mengejar mimpi demi masa depan yang cerah.

Momentum sumpah pemuda tahun ini meskipun dalam suasana pandemi tentu tidak mengurangi spirit bagi kita, bagi generasi bangsa bahwa restorasi pendidikan dalam konteks perbaikan karakter/ jati diri menjadi sesuatu yang tidak boleh di abaikan apalagi ditunda, sebab kualitas generasi bangsa ini tentu tolok ukur pentingnya adalah moralnya, kejujurannya semakin tinggi dalam menjalankan aktivitas kehidupannya.

SELAMAT HARI SUMPAH PEMUDA 28 OKTOBER 2021. INDONESIA MAJU

*(analisis pendidikan& kebijakan publik )

……

Pegadaian

DPRD Kota Makassar.

355 SulSel

Infografis PilGub Sulbar

debat publik pilgub 2024

Ucapan selamat Walikota makassar

Pengumuman pendaftaran pilgub sulsel

Pilgub Sulsel 2024

https://dprd.makassar.go.id/
https://dprd.makassar.go.id/