
Luwu Utara, daulatrakyat. id — Sri Rahayu (19) seorang gadis asal desa Lara, Kecamatan Baebunta Selatan. Sri Rahayu adalah salah satu peserta yang ikut pelatihan di Lembaga Pelatihan dan Kursus Mandiri Kreatif (LPK-MK) di Desa Bungadidi, Kecamatan Tanalili, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel
Meski dirinya seorang perempuan tapi bagi dirinya itu bukan suatu penghalang. Menjadi seorang operator excavator adalah suatu pekerjaan yang banyak tantangan.
Sri Rahayu mengatakan, sudah dua Minggu berjalan mengikuti pelatihan excavator. Ia mengaku dirinya merasa senang mengikuti pelatihan tersebut.
Menurutnya, selama melakukan pelatihan tidak ada kendala yang ia temui, semuanya berjalan lancar, dan tertib
“Saya lihat tidak terlalu susah dipelajari, awalnya tidak ada niat untuk mau jadi operator excavator, kebetulan pada saat itu saya disampaikan sepupu bahwa ada pelatihan operator ekskavator di desa Bungadidi,”ungkap Sri saat ditemui di lokasi tempat pelatihan, Rabu (29/09)
Rahayu menuturkan, selama dirinya melakukan pelatihan, dirinya dibimbing dengan baik.
“Jadi pada saat saya melakukan pelatihan saya diarahkan dengan baik oleh pembimbing kami. Karena pada saat melakukan pelatihan kita didampingi oleh pendamping,”tuturnya.
Sri Rahayu mengucapkan terimakasih kepada pembimbing dan ketua Lembaga Pelatihan dan Kursus Mandiri Kreatif (LPK-MK) Bapak Heriansyah Efendi
“Saya sangat berterima kasih kepada pembimbing saya dan ketua LPK Mandiri Kreatif, telah membina saya dalam melakukan pelatihan, Alhamdulillah sedikit demi sedikit ada pengalaman yang saya dapat disini,” ucap Sri
Sri berharap setelah ia lolos pelatihan, dirinya akan berangkat Kabupaten Morowali Sulteng untuk mencari pekerjaan.
“Mudah-mudahan setelah saya lolos dari sini, niat saya mau mencari pekerjaan ke Morowali, ilmu yang dapatkan disini semoga bisa bermanfaat,”kuncinya.(jal)