Search
Close this search box.

Peluncuran Buku Karya Usman Suhuriah Berjudul Jangan Melambat di Jalur Cepat

Mamuju.daulatrakyat.id- Wakil Ketua DPRD Sulbar Usman Suhuriah merilis buku karya terbarunya berjudul Jangan Melambat di Jalur Cepat Memaujukan Sulbar, Memajukan Indonesia.

Buku setebal 313 halaman ini ditulis dengan gaya populer berisi telaah, fakta, data dan fenomena yang dihadapi Provinsi Sulawesi Barat.

Fakta, data dan fenomena ini harus dikelola bila Sulawesi Barat berniat mengejar ketertinggalannya dari provinsi lain. Fakta dan fenomena soal IPM, Reformasi Birokrasi, akutnya Ketergantungan keuangan daerah kepada pemerintah pusat, angka kemiskinan, pengangguran, pentingnya regulasi dan karakter kepemimpinan yang diperlukan, adalah masalah-masalah yang harus dihadapi daerah ini.

Ini fenomena utama yang antaranya ditulis dalam buku ini. Fenomena ini memerlukan tindakan taktis seperti bagaimana menemukan sumber pendapatan baru, bagaimana potensi sumberdaya alam, Sungai, laut, lahan tidur.

“Semua ini memerlukan “soft power” dimana pemerintah daerah kita harus kuat,” ujar Usman Suhuriah dalam keterangan tertulisnya pada peluncuran buku karyanya di M.Cofee Mamuju, Selasa, 21 September 2021.

Dalam catatan Usman Suhuriah menegaskan bagaimana Pemerintah Daerah dapat menjalankan fungsi solidariti maker, mengarahkan kemampuan semua pihak untuk mengkonsolidasi dan tidak diharapkan jalan sendiri.

Karena itu buku inipun disinggung soal pentingnya gerakan seiring, serentak seperti bagaimana hubungan provinsi dengan kabupaten-kabupaten, bagaimana penganggaran yang jitu karena kapasitasnya kecil sehingga berarti wajib fokus ke penyelesaian masalah, dst.

Tulisan yang berkaitan dengan watak dan karakter yang tidak mendukung percepatan kemajuan seperti konflik dan faksi-faksi politik lokal adalah membutuhkan pengelolaan.

“Fakta seperti ini jangan tidak dihitung bila pikiran pemerintah daerah diharapkan berpikir utuh dan holistik,” ujarnya.

Peran perguruan tinggi yang bersifat non aktif, ormas-ormas, organisasi masyarakat sipil, pihak swasta dan semua elemen yang ada seharusnya menjadi motor untuk memberikan power percepatan.
Yang percepatan ini menurutnya, penting karena suka tidak suka, saat ini kita semuanya sedang berjalan di atas jalur cepat. Jalur cepat yang dimaksud karena perubahan-perubahan yang ada itu lebih cepat dari yang kita duga.

Perubahan yang cepat ini makin bermasalah oleh karena pesaing kita seperti daerah atau provinsi lain sudah lebih awal memiliki percepatan dan perkuatan dibanding kita.

Hal lain yang disinggung di buku ini adalah soal pentingnya mengelola politik altruis dan bagaimana mengelola praktek politik sumbu pendek. Politik sumbu pendek dimaksud ini adalah sikap reaktif pemerintah dan sikap reaktif masyarakatnya yang tindakan-tindakannya kadang tidak berdasarkan tindakan dan sikap ke KITA-an, tetapi masih ada tindakan ke KAMI-an, ke-egoan.

Dari sini dibutuhkan konsensus yang kuat, solidaritas yang kuat agar percepatan kemajuan daerah dapat dilakukan. Kalau ini tidak dapat dilakukan maka dapat dipastikan daerah ini akan terus melambat.

Perlu dipahami bahwa perlambatan ini bertambah tidak dapat dipahami bila isyarat baru seperti penetapan wilayah Sulawesi Barat sebagai jalur ALKI II dan wilayah WPP untuk pengelolaan perikanan tidak bisa ditangkap dan dikelola. Ini belum kita hitung isyarat baru dengan pindahnya ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur, dimana seharusnya provinsi ini sudah siap “go ahead” dalam menyambut perubahan-perubahan itu.

Hal yang mendasari usaha memajukan Sulawesi Barat sama berarti memajukan Indonesia adalah tidak lain maksudnya provinsi ini adalah bagian dari visi keberhasilan Indonesia menuju negara maju. Berada dalam konsep nawacita bahwa upaya memajukan negeri kita tercinta ini adalah dimulai dari memajukan daerah-daerah.

Sehingga provinsi ini jangan menjadi beban dari visi Indonesia untuk menjadi negara terbesar kelima dunia yang telah dicanangkan, ketika Indonesia sudah berusia 100 pada tahun 2045. Demikian kegelisahan seorang Usman Suhuriah dalam merespon setiap fenomena yang terjadi di Provinsi ke 33 di Indonesia ini.( lim/dr)

Profil Buku
Judul : Jangan melambat di Lajur Cepat -Memajukan Sulawesi Barat Memajukan Indonesia
Diterbitkan oleh : Gerbang Visual
Tebal : 313 halaman
Dicetak : Cover full Color isi Paper book
Kata Sambutan : Prof.Dr. Aminuddin Ilmar, SH,.MH -guru besar Universitas Hasanuddin.
Apresiasi : H.Aras Tammauni -Ketua DPD I Golkar Sulawesi Barat (Bupati Mamuju Tengah), Dr.H. Akhsan Djalaluddin, MS (Rektor Universitas Sulawesi Barat), Prof.Dr.Gufron Darma Dirawan, M.,EMD (Kadis Pendidikan Provinsi Sulawesi Barat), Prof.Dr.Wasilah Sahabuddin (Ketua STAIN Sulawesi Barat), H.Jupri Mahmud (ketua DPRD Polewali Mandar).

Profil Penulis : Tentang Penulis (hal. 312)

……

DPRD Kota Makassar.

355 SulSel

Infografis PilGub Sulbar

debat publik pilgub 2024

Ucapan selamat Walikota makassar

Pengumuman pendaftaran pilgub sulsel

Pilgub Sulsel 2024

https://dprd.makassar.go.id/
https://dprd.makassar.go.id/