Search
Close this search box.

Andi Hadi Ibrahim Baso Resmi Dilantik Sebagai Ketua DPW FKOB Sulsel

MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Forum Komunikasi Orang Bugis (FKOB) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sulawesi Selatan resmi dilantik Senin (5/7/2021) di Hotel Almadera Makassar.

Andi Hadi Ibrahim Baso S.sos.MA didaulat sebagai Ketua DPW Sulsel dilantik oleh ketua umum FKOB DR Ardiansyah SH MH beserta 6 orang pengurus inti lainnya.

Usai melantik Ardiansyah memaparkan bahwa pada 2 juli 2018 lahirlah FKOB di Kalimantan Barat.Semula DPW lalu menjadi DPP (Dewan Pimpinan Pusat).Perubahan DPW menjadi DPP atas permintaan dari para anggota propinsi lain.Selain untuk menjangkau daerah lain untuk memperluas keanggotaan bahkan hingga keluar negeri

Dijelaskan FKOB ini ada tiga sayap pertama ada Laskar Forum Orang Bugis Kalbar yakni Pontianak,Laskar Perempuan Bugis, dan ketiga Forum mahasiswa dan Perempuan Orang Bugis.

“Laskar tersebut terbentuk hingga ketingkat bawah artinya sayap-sayap tersebut sudah terbentuk, menggelar beberapa kegiatan terstruktur mulai DPW,DPD sampai PAC,”sebutnya.

Mengapa DPP ada Kalbar,kata dia karena disitulah mulai FKOB mulai dibentuk dan menyebar ke Brunei Darussalam.

Diketahui di Kalbar ada 4 Kerajaan dimana suku bugis memiliki peran penting di Kalbar sejak jaman dulu bahkan sejak jaman kerajaan bahkan raja-raja banyak berasal dari suku bugis ibarat kata sejarah historisnya memang suku bugis memiliki sejarah yang sangat penting di Kalbar.

“Visi misi FKOB untuk melestarikan adat dan peninggalan suku bugis termasuk seni dan makanan tradisional bugis karena banyak yang tidak tahu seperti apa,dimana dan bagaimana sejarah bugis di Sulawesi,”ungkapnya.

Kewajiban kita untuk saling tolong menolong antar keturuanan bugis ia mengimbau pada pengurus untuk membantu ketua DPW dalam bekerja karena ketua DPW itu setara dengan gubernur yang berlevel provinsi.

“Harapan kita DPW bisa membentuk DPD di 24 Kabupaten / kota Sulsel,saya harap juga organisasi ini dapat dikembangkan sesuai visi misi FKOB,melestarikan adat,seni budaya dan peninggalan bugis yang katanya hampir punah,”jelasnya.

Dia menambahkan bahwa di Sulsel mengapa hanya suku bugis yang dikenal meskipun ada suku Makassar,Mandar,dan Toraja tetap saja orang sebut bugis.Seperti suku Dayak di Kalimantan padahal ada banyak suku di Kalimantan namun orang cuma mengenal Dayak.

Kepada pengurus yang baru dilantik ia berpesan untuk segera membenahi organisasi dengan menambah pengurus terlepas dari isu-isu alias fiksi- fiksi tentang adat dan kebudayaan.

“Saya juga mengimbau pada DPW FKOB Sulsel jangan campur baurkan organisasi dan politik,jangan ada perbedaan namun wajib masuk dalam pemersatu dengan melestarikan adat dan peninggalan budaya bugis,”pesannya.

Setelah dari Makassar ia bakal melantik Pengurus Kaltim,DKI,Manado,Ambon dan Jawa Barat sampai ke Malaysia orang-orangnya.

“Alhamdulillah yang mau dilantik sudah siap kendalanya masih pandemic covid19 dan kita belum pastikan kapan mereka akan dilantik,harapan kita covid segera berlalu selanjutnya kita akan menggelar rapimnas,”pungkasnya.

Sementara itu ketua FKOB Sulsel Andi Hadi Ibrahim Baso usai dilantik menyatakan terima kasihnya pada DPP FKOB.Menurutnya mandat tersebut selain penghargaan juga ujian amanah baginya.

“Alhamdulillah saya dipercaya menjadi ketua dibeberapa organisasi yang merupakan wadah untuk mempererat silaturrahmi.Jangan liat latarbelakang saya dan siapa pun yang menjadi pengurus,saya akan merangkul siapapun orang Sulsel yang mau bergabung,”ucapnya.

Selain itu legislator itu juga menyatakan dalam organisasi jangan memandang asal,meskipun semua berhak untuk berpolitik.Hak politik adalah hak siapa saja.Pisahkan organisasi dan partai artinya kita jangan arahkan organisasi ini ke hal yang mengarah pada politik.

“Sebagai langkah awal,kita akan melengkapi bidang-bidang yang belum ada,koordinasi lebih awal kami akan segera lakukan lalu segera membentuk pengurus DPD di 24 Kabupaten/Kota di Sulsel,”ujarnya.

Selanjutkan ia bakal melakukan program khusus bagaimana orang bugis lebih menyatu Kegiatan yang bernuansa adat bugis,menyatukan orang bugis dengan mengimbau pada pengurus untuk membudayakan bahasa bugis saat bertemu.

Dengan menggunakan bahasa bugis lanjut Andi Hadi saat bertemu merupakan realisasi tujuan FKOB untuk melestarikan bahasa bugis.

“Saya kira dengan bahasa bugis kita bakal semakin dekat dan semakin kekeluargaan apalagi dijaman digital ini,kita yang orang bugis biasanya hanya berbahasa bugis saat dirumah saja bahkan orang tua kita bahasa bugis kita balas pake bahasa Indonesia,nach dengan adanya FKOB ini diharapkan setiap bertemu kita sesama orang bugis berbahasa bugis,”pungkasnya.

……

Pegadaian

DPRD Kota Makassar.

355 SulSel

Infografis PilGub Sulbar

debat publik pilgub 2024

Ucapan selamat Walikota makassar

Pengumuman pendaftaran pilgub sulsel

Pilgub Sulsel 2024

https://dprd.makassar.go.id/
https://dprd.makassar.go.id/