Mamuju.daulatrakyat.id- Kisru dibalik intensif tenaga medis dan non medis karantina covid 19 sulbar yang belum dibayarkan sampai sekarang.
” Intensif kami belum dibayarkan mulai September 2020 sampai sekarang,” keluhan itu diungkapkan salah satu tenaga non medis yang enggan disebutkan namanya.
Sementara, Kadis Kesehatan Provinsi Sulbar Drg Asran Masdy menyebutkan intensif para tenaga medis dan non medis sedang diverifikasi ulang.
” Untuk lebih jelasnya sama ibu Erika,” kata Asran dalam pesan pendeknya saat dikonfirmasi melalui watshap, Senin, 21 Juni 2021.
Intensif para tenaga non medis diperkirakan Rp.3.500.000/ bulan. Sedangkan tenaga medis bervariasi mulai Rp.2,5 juta sampai Rp12 juta.
Ironisnya, program karantina covid – 19 ini tak punya anggaran. Padahal mereka sudah bekerja berbulan – bulan.
” Kami hanya memverifikasi saja. Kami bingung, mau diajukan kemana karena anggarannya tidak ada,” pungkas bid verifikasi intensif Dinkes Sulbar Erika.( lim/dr)