Pasangkayu-daulatrakyat.id-Bertepatan hari lahirnya Pancasila, pemilik lahan menyegel Kantor Camat Bambaira Kabupaten Pasangkayu ,Sulbar,1 Juni 2021.
Muhammad Nurnas pada saat dikonfirmasi mengatakan, saya bersama keluarga menyegel Kantor Camat Bambaira, karena saya kecewa kepada camat dan Oemerintah Kabupaten Pasangkayu, karena saya dijanji Camat Bambaira, Muhammad Abduh, untuk kerjakan pagar kantor camat senilai kurang lebih Rp150.000 juta.
Tetapi Camat Bambaira Muhammad Abduh mengingkari janji karena pembangunan pagar kantor camat diberikan kepada orang lain untuk kerjakan. “Jadi camat Bambaira pada waktu itu ia bilang bahwa nanti Dinda kerja itu pembangunan aula pertemuan di belakang yang anggarannya kurang lebih Rp80.juta, ternyata dikasilah lagi orang lain, kerjakan,” terang Nurnas.
Padahal, kata Nurnas, saya sudah dua kali menghadap kepada Camat Bambaira. Saya juga menghadap sama bupati meminta tolong berdayakan juga saya, kasih juga pekerjaan karena sudah berkontribusi pada daerah ini karena saya putra daerah dan saya ber-KTP Pasangkayu.
“Pada tahun 2014 kepala desa pusing mencari lahan untuk pembagunan kantor camat di Bambaira pada saat itu, jadi saya sampaikan pada pemerintah bahwa saya punya lahan 50 kali 90 meter saya bisa hibahkan untuk pembangunan Kantor Camat Bambaira,” terang Nurnas.
Tetapi satu saya minta, tambahnya, harus ada komitmen, saya hibahkan lahan saya dan tidak usah diganti rugi tapi saya minta pembangunan kantor camat saya yang kerja begitu pun selanjutnya,” tutur Nurnas.
Teryata pembangunan pagar dan aula kantor camat orang lain lagi yang dikasih kerjai oleh Camat Bambaira.
Nurnas menyampaikan, saya sebagai pemilik lahan kecewa pada pemerintah. Jadi, saya terpaksa segel kantor camat karena merasa dibohongi oleh Camat Bambaira. (jamal/lin/dr)
