Luwu Utara, daulatrakyat.id — Kabupaten Luwu Utara dinilai paling siap menerapkan program Smart City di Sulawesi Selatan, sehingga PT Bank Negara Indonesia (BNI) Persero Tbk Kantor Wilayah 07 (Sulsel-Sulbar-Sultra-Maluku) menggandeng Pemerintah Kabupaten Luwu Utara untuk menjalin kerjasama dalam Pemanfaatan Fasilitas Jasa dan Layanan Perbankan dan Dukungan Program Smart City.
Untuk memperkuat hal itu, maka dilakukanlah Penandatanganan MoU dan Kerjasama secara virtual, di Aula La Galigo Kantor Bupati, Senin (31/5/2021).
Pimpinan Wilayah (Pimwil) PT BNI Persero Tbk Kantor Wilayah 07 Sulsel-Sulbar-Sultra-Maluku, Hadi Santoso, mengakui kebijakan Bupati Luwu Utara dalam mendukung program Smart City sangat luar biasa, sehingga BNI tak salah memilih Luwu Utara dalam kerjasama Pemanfaatan Fasilitas Jasa dan Layanan Perbankan. “Kerjasama ini kita lakukan untuk meningkatkan efisiensi di lembaga pemerintahan, dan meningkatkan kesejahteraan warga tentunya,” kata Pimwil BNI Wilayah 07 Sulsel-Sulbar-Sultra-Maluku, Hadi Santoso, dalam sambutan virtualnya.
Hadi Santoso mengungkapkan bahwa Kabupaten Luwu Utara adalah daerah di Provinsi Sulawesi Selatan yang paling siap dan paling cepat memulai program Smart City. Untuk itu, kata dia, pihaknya akan terus mensupport Luwu Utara dalam program pemulihan ekonomi nasional di Kabupaten Luwu Utara. “Kami bangga, Luwu Utara bisa memulai melaksanakan lebih cepat program smart city dibanding daerah lain di Sulsel. Masyarakat Luwu Utara beruntung memiliki Bupati yang visioner untuk pengembangan daerahnya. Insya Allah, ruang lingkup kerjasama ini kami akan perluas di masa-masa mendatang,” jelas Hadi.
Sementara itu, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mengaku bersyukur atas kerjasama yang terjaling dengan BNI. Menurut dia, kerjasama tersebut akan memberikan manfaat yang luar biasa bagi pemerintah daerah serta dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat di Kabupaten Luwu Utara. “Bicara smart city, Luwu Utara salah satunya yang mendapatkan apresiasi sebagai kabupaten tingkat menengah yang dianggap paling siap menerapkan smart city,” jelas Indah. Hal itu, kata dia, dibuktikan dengan adanya e-Mall dan Ruang Command Center di Luwu Utara sejak 2017 dan 2018 yang lalu. “Kehadiran e-Mall pada waktu itu dan Ruang Command Center adalah bagian dari upaya kita menindaklanjuti apresiasi atas kesiapan pemerintah daerah menerapkan smart city,” jelas Indah lagi.
Meski penerapan e-Mall mengalami pasang surut, tapi penting bagi seluruh Perangkat Daerah, khususnya yang terkait, untuk menjaga keberlangsungannya. Semoga dengan adanya MoU ini, jalannya tidak lagi maju-mundur maju-mundur, tapi jalannya harus bisa maju terus dan semakin berkembang. Aplikasi e-Mall ini juga semakin kita sempurnakan dan sebagaimana harapannya tadi bahwa penerapan e-Mall akan tetap disesuaikan dengan kebutuhan, tidak hanya aktivitas bisnis pemerintahan saja,” papar Bupati Luwu Utara dua periode ini.
Yang menarik diungkap Indah, terkait penerapan smart city, dia berharap pelibatan kaum pemuda bisa lebih ditingkatkan lagi. Mengingat kaum muda saat ini sangat potensial dan paham tentang digitalisasi. “Harapan kita adalah libatkan teman-teman pemuda, karena mereka sangat potensial dan paham tentang digitalisasi. Nah, tugas kita bagaimana minat mereka ini menjadi produktif. Semoga mereka mau terlibat dalam kegiatan-kegiatan kita. Ini kesempatan bagi kita untuk mengajak mereka, utamanya yang memiliki peran besar terhadap digitalisasi untuk mengawal program smart city ini,” tandas dia. (lh/jal)